Bupati Trenggalek Turun Langsung Pastikan Evakuasi Warga Terdampak Tanah Gerak
Curah hujan tinggi pada 15 Desember 2024 lalu turut mengakibatkan bencana tanah gerak di RT 18 RW 04 Dusun Depok Desa Ngrandu Kecamatan Suruh. Akibatnya sejumlah infrastruktur jalan terputus karena longsoran dan sebanyak 38 rumah 43 KK 119 jiwa harus mengungsi ke tempat yang aman.
Turun langsung ke lapangan, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau lokasi kejadian tanah gerak dan melakukan arahan evakuasi terhadap warga terdampak. Mas ipin menargetkan hari ini dilakukan evakuasi terakhir melihat kondisi yang menghkawatirkan dan situasi cuaca sempat mendung.
Mobilisasi angkutan juga dikerahkan untuk mengangkut barang-barang dan ternak warga ke tempat yang aman.”Kita tadi menargetkan evakuasi terakhir karena posisi bongkahan di RT 18 Dusun Depok Desa Ngrandu posisinya sudah sangat mengkhawatirkan terus kita lihat situasi juga sempat mendung” ungkapnya, Rabu(18/12/2024).
Saat meninjau lokasi, Mas Ipin juga memastikan tempat dan fasilitas pengungsian seperti kasur, selimut dan stok makanan untuk warga terdampak bisa tercukupi. Selanjutnya setelah proses evakuasi warga dan barang-barang sudah selesai dibawa ke tempat yang aman, Mas Ipin meminta pihak desa untuk mencarikan lahan untuk resettlement (pemukiman kembali).
”kalau hari ini sudah semua minimal sudah di tempat yang aman barang-barang berharga sudah dibawa, langkah selanjutnya desa nanti kita minta untuk mencari lahan untuk resettlement. Kalau memang mereka punya tanah di desa lain atau mendekatkan sama keluarga nanti kita bantu untuk membangun rumahnya. Tapi kalau tidak ada kita untuk pengadaan lahan dan membantu rumahnya”.
Mas Ipin juga menghimbau warga yang berada di daerah pegunungan meskipun padat penduduk untuk memperbanyak tanaman produktif berjenis kayu kayuan untuk mengikat tanah yang gembur sehingga meminimalisir potensi tanah longsor. Diskominfo Trenggalek