Digelar Perdana di Trenggalek, Festival Balon Udara Trenggalek 2019 Tuai Apresiasi dari Berbagai Pihak

berita

13 June 2019

10916
Digelar Perdana di Trenggalek, Festival Balon Udara Trenggalek 2019 Tuai Apresiasi dari Berbagai Pihak

Fesival Balon yang digelar di Stadion Menak Sopal Kabupaten Trenggalek tuai respon positif dari berbagai pihak. Salah satunya Asisten I Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, SH yang juga menghadiri perhelatan lomba kreatifitas menerbangkan balon udara tanpa api tersebut, Kamis (13/6).

Menurut Asda I Sugeng Widodo, Festival Balon seperti ini diharapkan bisa menjadi agenda tahunan yang meriah di Kabupaten Trenggalek. Untuk tahun ini, terdapat sekitar 20 kontestan balon udara dari berbagai penjuru Trenggalek yang mengikuti festival di Stadion Menak Sopal, desain balon udara maupun coraknya pun sangat beragam. Dengan penuh semangat mereka berlomba memperebutkan hadiah yang sangat menarik seperti peralatan elektronik, sepeda gunung, dan hadiah utama berupa 1 unit sepeda motor.

"Kita sekali lagi menaruh apresiasi baik kepada penyelenggaranya dalam hal ini dari PC Ansor maupun kepada masyarakat dan tentu dari stakeholder yang luar biasa. Dari PLN, dari kesehatan, dari kebakaran, dari Polres dan TNI semuanya mendukung dengan satu tujuan mengamankan kegiatan ini," ungkap Asda I, Sugeng Widodo, SH.

Sementara itu di kesempatan yang sama Kapolres Trenggalek, AKBP Didit BWS yang terus mengawal jalannya pengamanan Festival Balon juga mengapresiasi kegiatan ini. Pasalnya balon yang di lombakan diterbangkan dengan cara ditambat (ditali) dan hanya setinggi 30 meter saja, sehingga tidak mengganggu keselamatan penerbangan dan juga tidak berpotensi menimbulkan gangguan listrik dan kebakaran seperti balon udara pada umumnya.

"Kemarin ada salah satu jaringan listrik yang ditemukan salah satu balon udara nyangkut mengakibatkan pemadaman. Kemudian mengakibatkan potensi kebakaran lingkungan, perkebunan, ataupun persawahan, nah ini yang kita tidak harapkan," terang Kapolres Trenggalek.

"Himbauan saya kita membuat tradisi yang tidak menimbulkan potensi gangguan kamtibmas, kalau yang hari ini saya apresiasi balon udaranya ditambat. Dan yang utama semuanya bisa berkarya," imbuhnya

Sedangkan, Ketua Panitia Festival Balon Trenggalek, M. Izuddin Zakki menjelaskan kegiatan ini sebenarnya ditujukan sebagai wadah bagi pecinta balon udara di Trenggalek supaya tetap bisa berkreasi tanpa melanggar peraturan penerbangan yang berlaku. Pria yang akrab disapa Gus Zaki ini mengungkapkan bahwasanya antusias masyarakat untuk tetap melestarikan tradisi menerbangkan balon udara di hari raya sangat tinggi, namun sayangnya mereka harus terkendala peraturan karena balon yang diterbangkan membumbung tinggi dengan bebas sehingga berpotensi menimbulkan gangguan penerbangan.

"Tradisi ini sekarang bertentangan dengan peraturan udara disitu menyebutkan bisa mengganggu penerbangan. Untuk itu kita fasilitasi monggo yang masih membuat balon jangan secara liar, kita tandingkan disini kita fasilitasi kita bikinkan tempat, kita berikan hadiah," jelasnya.

"Kita fasilitasi agar balon yang diterbangkan tidak mengganggu penerbangan dengan cara ditambat tidak diberi sumbu. Ini bisa menjadi hiburan tersendiri masyarakat tidak liar lagi menerbangkan balon tapi ayo kita kumpul disini menambatkan bersama-sama dengan cara festival yaitu festival balon Kabupaten Trenggalek," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek