Disperinaker Kabupaten Trenggalek Tutup Diklat Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Tahun 2018
Sukses digelar, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
(Disperinaker) Kabupaten Trenggalek tutup Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan
Kerja bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat periode Tahun 2018 yang telah
berlangsung selama 24 hari di Gedung Balai Latihan Kerja Kabupaten Trenggalek,
Kamis (20/9). Penutupan pelatihan ini
dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Disperinaker Kabupaten Trenggalek,
Subagya, SH dihadapan 20 orang peserta didik kejuruan tata rias pengantin yang telah
berhasil melalui seluruh rangkaian kegiatan selama pelatihan berlangsung.
Di tahun 2018 ini Disperinaker telah mengadakan 2 kelas pelatihan secara gratis tanpa dipungut biaya yakni kelas Tata boga yang berlangsung selama 12 hari dan kelas Tata Rias Pengantin yang berlangsung selama 24 hari. Tak semuanya bisa ikut, animo tinggi dari masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan semacam ini mengharuskan calon peserta didik harus melewati serangkaian tahapan seleksi, hingga dinyatakan lolos sebanyak 20 orang per kelas untuk bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Disperinaker. Usia, motivasi, dan wawasan kedepan dijadikan acuan oleh Disperinaker dalam menyeleksi calon peserta didik untuk bisa lolos mengikuti pelatihan.
Pada kelas kejuruan tata rias pengantin ada yang berbeda
ditahun ini jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pasalnya ditahun ini
instruktur tata rias memberikan materi tata rias pengantin khas
Trenggalek. Retno Penganti, tata rias
khas Trenggalek yang baru saja dibakukan pada 31 Juli lalu ini juga ikut
diperkenalkan kepada para peserta diklat. Selama 24 hari mereka telah diajari
pengenalan merias wajah, pembuatan paes, membuat sanggul, memasang perhiasan,
memakaikan busana, serta pengenalan upacara adat pengantin Retno Penganti khas
Trenggalek dengan harapan kelestarian budaya tata rias pengantin asli
Trenggalek ini dapat terus terjaga.
Dalam sambutan yang diberikan, Subagya, SH berpesan kepada peserta diklat bahwasanya mereka harus mempunyai motivasi yang kuat dalam mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
"Kalau ibu-ibu punya semangat yang besar, ibu-ibu
akan menjadi tata rias yang handal. Kami
harapkan nanti semua bisa tampil, kalau tata rias pengantin di ambil dari
peserta diklat ini maka Trenggalek itu akan bisa terkenal dan akan lebih bagus
lagi," tuturnya.
Sementara itu disaat yang sama Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Suparman juga menegaskan keseriusan Disperinaker dalam membangun peningkatan
kualitas tenaga kerja yang ada di Trenggalek.
Dirinya mengatakan pelatihan seperti ini tidak hanya berhenti ditahap
pelatihan saja, namun akan ada tindak lanjut yang akan dilaksanakan berupa
evaluasi kepada lulusan diklat sejauh mana mereka berhasil menerapkan ilmu yang
diperoleh.
"Paska pelatihan kami akan adakan monitoring
evaluasi, nanti kita ada datanya peserta, nama alamat dan nomor hp kita cek ke
rumah masing-masing. Nanti kita himpun
mana yang sudah mana yang belum, manakala yang belum ini kendalanya apa baru
kita evaluasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang akan datang," terang
Suparman. Diskominfo Trenggalek