Dorong Minat Baca di Masyarakat, Pemkab Trenggalek Canangkan "Gerakan Trenggalek Membaca"
Tumbuh kembangkan minat baca bagi masyarakat, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek canangkan "Gerakan Trenggalek Membaca". Pencanangan ditandai simbolis dengan pemukulan gong oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Drs. Kusprigianto, MM di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (19/12).
Dalam memperbaiki mutu kehidupan setiap orang, banyak tokoh dan ilmuan memperoleh keberhasilan dalam hidupnya melalui membaca dari berbagai sumber bacaan. Oleh karena itu dalam rangka mengembangkan masyarakat gemar membaca, kegiatan membaca harus ditumbuhkembangkan sejak dini baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Disamping hal itu untuk menumbuhkan minat baca masyarakat secara berkesinambungan juga harus melibatkan berbagai unsur baik pemerintah secara lintas sektoral, lembaga, swasta, dan masyarakat.
Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan oleh Pemkab Trenggalek adalah dengan penyelenggaraan Gerakan Trenggalek Membaca dimana kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Membaca. Gerakan Trenggalek membaca merupakan upaya membangun budaya baca masyarakat Trenggalek untuk mendukung 6 pelaksanaan literasi dasar dalam menyongsong era modern. Peserta kegiatan Gerakan Trenggalek Membaca berjumlah 100 orang berasal dari unsur dinas atau instansi terkait, komunitas literasi, dewan kesenian, Himpaudi, dan IG TKI.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Kepala Disdikpora Kabupaten Trenggalek, Drs. Kusprigianto, MM mengatakan bahwa dengan dilaunchingnya kegiatan Gerakan Trenggalek Membaca pada hari ini berarti secara nyata dan sah Pemkab Trenggalek menjadi bagian yang amat penting dari Gerakan Indonesia Membaca. Sebuah dobrakan aksi untuk memasifkan budaya membaca dikalangan masyarakat kita, saya selaku pimpinan daerah Kabupaten Trenggalek menyatakan bahwa kami siap mendukung Gerakan Indonesia membaca di wilayah Kabupaten Trenggalek.
"Saya yakin para penulis dan penggiat literasi inilah yang juga merupakan orang-orang yang selalu suka membaca dan mengajak orang lain membaca. Logikanya mereka yang nulis pasti ingin karyanya dibaca, apalagi yang menerbitkan buku-buku pasti ingin karyanya dibaca," ungkapnya.
"Kita berharap pada lembaga-lembaga pendidikan, pemerintah sudah menginisiasi program gerakan literasi sekolah membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Mari kita bapak ibu dan semuanya elemen masyarakat kita kampanyekan bareng budaya membaca," imbuhnya. Diskominfo Trenggalek