GUS IPIN KORBANKAN KANTOR BUPATI YANG NYAMAN DEMI MEWUJUDKAN SMART CENTER

berita

15 October 2019

10079
GUS IPIN KORBANKAN KANTOR BUPATI YANG NYAMAN DEMI MEWUJUDKAN SMART CENTER

Dengan adanya Smart Center, diharapkan masyarakat Trenggalek bisa dengan mudah mengakses informasi dan data yang akurat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin), rela mengorbankan kantor barunya untuk difungsikan menjadi pusat data dan ruang kendali berbagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Kalau menurut saya, saya tidak perlu kantor yang nyaman dan saya bisa nyaman bila pelayanan publik itu angkanya baik," ujar Bupati Nur Arifin saat meninjau langsung penataan ruang Smart Center, Senin (14/10/2019).

"Meskipun saya tidur di tempat yang empuk sekalipun, atau ruangan yang nyaman dan tempat yang bagus tidak akan nyaman bila setiap hari masyarakat tidak puas dengan kinerja Pemerintah, buat apa?" lanjutnya.

Menurut Gus Ipin, lebih baik dirinya tidak punya kantor namun masyarakat puas terhadap kinerja Pemerintah. Bupati termuda itu merasa ruang kerjanya akan lebih bermanfaat bila digunakan menjadi Smart Center.

Berbagai data yang dibutuhkan seperti terkait kependudukan, antropologi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, kemiskinan maupun data yang lainnya dapat diperoleh di Samrt Center. Masyarakat bisa dengan mudah mengakses data yang up to date.

"Dengan mengikuti perkembangan yang ada, maka masyarakat bisa tahu apa yang dilakukan oleh Pemerintah dan mereka bisa tahu Pemerintah itu kerja atau tidak. Tidak seperti yang sekarang, tidak terukur dan mau mengakses apa-apa sulit," jelas Gus Ipin.

Gus Ipin berharap, nantinya Smart Center bisa menjadi satu dashboard tunggal Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dimana nanti akan ada data-data tertentu yang selalu update ketika terjadi peristiwa yang harus memerlukan penanganan. Smart Center kemudian harus bisa memberikan rekomendasi untuk keputusan Bupati.

"Contoh di sini ada update data kemiskinan, ketika ada muncul kenaikan berarti perlu ada kebijakan yang perlu diselaraskan. Kemudian di situ juga ada laporan pengaduan, berarti di situ kita juga harus masuk, yang duduk di Smart Center inilah yang nanti bisa memberikan semacam warning system," terang Bupati. 

Selain itu, di dashboard tersebut juga banyak aplikasi yang dapat memantau segala macam program kebijakan Pemerintah yang nanti bisa diakses oleh masyarakat secara umum.

"Tadi saya mencoba melihat kelengkapan dan mengecek beberapa yang ada dan akhirnya menjadi tahu di tempat ini diperlukan tambahan daya, karena tadi listrik padam. Ada juga beberapa OPD yang belum 100 persen online, nanti kita ingin mencoba rapat disini meskipun semuanya belum selesai, untuk menyaksikan pembangunan Smart Center ini nanti bisa berjalan lancar," ungkapnya.

"Untuk nanti Camat-Camat dalam rapat tidak boleh banyak meninggalkan tempat. Kita bisa melakukan rapat dengan teleconference, sehingga dalam satu waktu kita sudah bisa melakukan rapat bersama dengan lebih efisien," pungkas Bupati Nur Arifin.

Bupati berharap Smart Center segera dilaunching. "Harus segera dilaunching, tidak boleh lebih dari tahun ini karena anggarannya sekarang, makanya tadi saya meninjau langsung," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kabupaten Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, mengatakan bahwa semua OPD yang mempunyai data yang bisa diakses oleh masyarakat nantinya akan diberikan fitur di dashboard tersebut.

Selain itu, menurut Edif, juga ada beragam fitur untuk masyarakat terkait dengan potensi yang ada di Kabupaten Trenggalek. "Baik itu potensi terkait pariwisata, peluang investasi dan yang tidak kalah menariknya tool mengenai pelayanan," ungkapnya.

Edhif mangatakan bahwa saat ini data yang masuk sudah mencapai angka 60 persen dan tinggal menyisakan data yang bersifat online. (Humas Trenggalek)