Hari Jadi Ke-383 Trenggalek "Pinayungan Kaluhuran"

berita

05 September 2024

5539
Hari Jadi Ke-383 Trenggalek

Puncak Prosesi Hari Jadi ke-830 Trenggalek berlangsung sangat meriah. Prosesi Puncak Hari Jadi ke-830 Trenggalek diawali dengan Sungkeman Prasasti Kamulan yang diikuti Keluarga Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendhapa Manggala Praja Nugraha sebelum mengikuti kirab dan menyapa masyarakat Kabupaten Trenggalek.

Prasasti Kamulan merupakan penanda Hari Jadi Trenggalek yang sejak tahun lalu berhasil diboyong kembali ke Trenggalek dari Musium Wajakensis Tulungagung. Prasasti ini dibuat pada tahun 1116 Saka atau menurut perhitungan Masehi adalah 31 Agustus 1194 yang juga menjadi penanda tanggal lahirnya Trenggalek.

 


Prasasti Kamulan menceritakan Raja Kertajaya yang tersingkir dari Istana Daha akibat serbuan musuh dari arah timur. Atas jasa penduduk daerah Ketandan Sekapat mengembalikan kedudukan Kertajaya maka raja ini memberikan anugerah sima perdikan yang ditulis di atas daun lontar. Yang kemudian sima perdikan ini dituangkan dalam sebuah prasasti batu.

Tahun ini Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga kembali membagikan sejumlah bibit tanaman kepada masyarakat. Masyarakat yang berkumpul di sepanjang rute Kirab Pusaka juga antusias untuk mendapatkan bibit tanaman yang dibagikan langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Bibit yang dibagikan juga beragam, mulai dari bibit tanaman buah-buahan, bibit sayuran, sebagai wujud upaya melestarikan bumi yang berdampak pada ekonomi hijau di masyarakat.

 


Lebih lanjut, seluruh tahapan prosesi Hari Jadi ke 830 tahun inijuga berjalan lancar khidmat, mulai dari ASN berbagi hingga Kirab Pusaka. Mas Ipin juga menuturkan harapannya agar di momen Hari Jadi, Trenggalek bisa benar-benar pinayungan kaluhuran sehingga masyarakatnya bisa mencapai adil, makmur, sehat, dan sukses. Diskominfo Trenggalek