Kakang Mbakyu Bukan Sekedar Ajang Kontes Kecantikan dan Ketampanan

berita

13 November 2018

19770
Kakang Mbakyu Bukan Sekedar Ajang Kontes Kecantikan dan Ketampanan

Kabupaten Trenggalek mencari Duta Wisata tahun 2018. Seleksi Kakang dan Mbakyu bukan sekedar ajang kontes kecantikan dan ketampanan, melainkan memilih duta dibidang pariwisata yang mengedepankan brain, beauty,  dan behavior.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Trenggalek, Ir. Joko Irianto saat ditemui dimeja kerjanya mengatakan, "Seleksi duta wisata ini bertujuan memilih pemuda pemudi Trenggalek untuk menjadi wakil untuk semua kegiatan Pemerintahan maupun kepariwisataan," terangnya.

Jadi Kakang-Mbakyu ini bukanlah ajang kegantengan maupun kecantikan, melainkan lebih kepada kecakapan, kecerdasan yang selaras dengan bakat maupun penampilan dan didukung dengan komunikasi yang baik.

Setelah terpilih, selama dua tahun duta wisata ini akan kita tampilkan dalam event-event pemerintahan maupun kepariwisataan, baik di dalam maupun di luar Trenggalek. Kita berharap dengan terpilihnya Kakang-Mbak Yu ini akan terfasilitasi semua kegiatan kepariwisataan, budaya maupun event yang lainnya. 

Kenapa harus brain, karena seorang duta akan sering bertemu dengan banyak orang, sehingga diperlukan intelektualitas  yang baik dalam memposisikan dirinya sebagai seorang duta.

Sedangkan Beauty bukan berarti hanya cantik atau tampan saja, melainkan seorang duta dituntut dapat membawa diri dengan baik ke publik melalui kebersihan diri, kerapihan penampilan, dan tentunya senyum, sapa, salam sebagai salah satu bahasa komunikasi yang penting untuk memberikan kesan baik pada orang lain.

Setiap duta wisata mengemban nama besar budaya yang diwakilinya, sehingga di manapun ia berada, ia harus menjaga perilakunya (behavior).

Diyah Retnowati, Kabid Promosi Wisata menambahkan, peminat Kakang-Mbak Yu Trenggalek di Tahun 2018 ini cukup luar biasa, tercatat ada 92 calon peserta yang mendaftar, dan satu peserta mengundurkan diri, Sabtu (10/11/2018) di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek.

Setelah dilakukan seleksi secara mendalam akhirnya terpilih 15 Kakang dan 15 Mbakyu yang rencananya akan dikarantina mulai Rabu (14/11/2018) hingga menjelang malam Grand Final, Sabtu (17/11/2018).

Di malam grand final ini akan diputuskan siapa yang terpilih menjadi duta wisata kakang dan mbakyu, selain itu juga akan dipilih kakang berbakat, mbakyu berbakat serta kakang persahabatan dan mbakyu persahabatan.

Ditambahkan oleh Kabid ini kegiatan promosi wisata sangat dibutuhkan untuk pengenalan daerah beserta pernak-perniknya, sehingga dengan ajang ini diharapkan generasi muda Trenggalek bisa peduli dengan daerahnya.

Sumber : http://humassetda.trenggalekkab.go.id/