Koordinasi Rencana Ramaikan Kembali Pasar Pon Trenggalek
Pasar Pon Trenggalek saat ini mengalami penurunan pengunjung, Bupati Nur Arifin merespons masalah ini dengan serius. Setelah mendengar keluhan langsung dari para pedagang, pada tanggal 25 September 2023, Bupati Ipin bersama dengan tim OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melakukan diskusi dengan pedagang di Pasar Pon.
Dalam diskusi tersebut, para pedagang mengemukakan sejumlah aspirasi yang segera dibahas bersama oleh tim OPD Pemkab Trenggalek. Ada tiga isu utama yang disepakati untuk segera ditindaklanjuti, yaitu penggabungan dengan Pasar Basah, masalah akses parkir, dan penambahan fasilitas di pasar.
Untuk mengatasi situasi ini, beberapa tindakan telah diambil, termasuk rencana menggelar "Pasar Pon Tumpah" pada setiap Jumat hingga Minggu. Ini akan memungkinkan pedagang untuk membuka lapak di luar bangunan Pasar Pon atau di sekitar area parkir. Tujuannya adalah memperkenalkan produk dagangan mereka kepada masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas.
Selain itu, parkir akan digratiskan selama 3 bulan sebagai percobaan, dimulai dari bulan Oktober hingga Desember. Pintu masuk pasar akan dibuka dari empat sisi untuk memudahkan akses, yaitu dari utara, selatan, barat, dan timur.
Untuk jangka menengah, akan ada penambahan akses tangga ke lantai dua pasar. Namun, rencana penggabungan dengan Pasar Basah akan memerlukan diskusi lebih lanjut dengan paguyuban pedagang, karena hal ini akan berdampak pada restrukturisasi pasar.
Selain tiga isu utama yang telah disebutkan, pemilik kios yang tidak membuka kiosnya akan diberi tenggat waktu hingga 2 minggu ke depan. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah tutupnya sejumlah kios yang dapat memengaruhi kesan sepi pasar.
Dalam jangka panjang, jika pedagang memiliki tempat yang lebih baik dan ramai, mereka akan dipindahkan ke sana, dan pemerintah akan mengelola penempatan yang baik di Pasar Pon untuk memulihkan keadaan pasar yang lebih baik. (Kominfo Trenggalek)