KPUD Trenggalek Sosialisasikan Tahapan Pemilu 2019
Ratusan
Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek
berkumpul di Hall Gajahmada Hotel Hayamwuruk Trenggalek. Kedatangan calon
wakil rakyat ini untuk mengikuti sosialisasi tahapan pemilu yang diadakan oleh Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Trenggalek, Selasa (16/10).
Beberapa narasumber juga diundang KPUD Trenggalek untuk menjadi pemateri
terkait tahapan pemilu bagi calon anggota DPRD periode 2019-2024 ini.
Di
hadapan ratusan calon anggota DPRD yang akan berkompetisi di Pemilu 2019
mendatang, Ketua KPUD Trenggalek, Dr. Suripto,M.Pd.I mengatakan sesungguhnya
pemilu haruslah disikapi bukan sebagai sebuah permusuhan, tetapi sebagai ajang
berlomba-lomba dalam menanam kebaikan di masyarakat.
"Pemilu
bukanlah untuk menang dan kalah, tetapi dengan memilih pada pemilu adalah suatu
keberanian kita untuk menentukan masa depan di Indonesia yang lebih baik,"
tegasnya.
Selain
itu ia juga mengajak masyarakat luas untuk benar-benar memanfaatkan hak pilih
yang dimiliki untuk menentukan pilihan pada pemilu 2019 yang akan datang.
Pasalnya kehidupan masa depan berbangsa tidak bisa lepas dari aspek politik, ia
mencontohkan biaya kesehatan, harga kebutuhan pokok dan lain sebagainya
ditentukan lewat kebijakan-kebijakan politik.
Sementara
itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Trenggalek, Moh.Taufik, SH, MH yang ikut
menjadi pemateri memaparkan terkait aspek hukum pada tahapan pemilu 2019.
Baik itu penanganan sengketa hasil pemilu dan juga pelanggaran terkait penyelenggaraan
prosesi pemilu di lapangan.
Sementara
narasumber lain dalam sosialisasi ini, Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang
Wibowo, SIK, MH, menuturkan sebagai calon wakil rakyat harus mempunyai mental
yang kuat, kesiapan terpilih maupun tidak terpilih jadi anggota DPRD harus
disikapi dengan bijak. Hanya ada 45 calon yang terpilih dari keseluruhan
408 calon yang ada, siap menang dan siap kalah adalah hal mutlak yang harus
dihadapi oleh para calon wakil rakyat ini.
"Bapak
ibu harus memiliki switch mental,tidak terpilih ya sudah, semua itu adalah
amanah," tutur Kapolres.
Disamping
itu sebagai Kepala Institusi pengayom keamanan dan ketertiban di Trenggalek,
terkait pemilu 2019 ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat bisa menggunakan
media sosial dengan bijak. Media sosial mempunyai dampak masif
ditengah-tengah masyarakat, penggiringan opini bisa dilakukan hanya dengan
berita yang di unggah di media sosial.
Oleh
karena itu dirinya menghimbau bagi para calon anggota DPRD untuk menghindari
cara-cara negatif seperti black campaign didalam tahapan pemilu
mendatang. Kapolres juga menambahkan akan terus memantau dan menganalisa
perkembangan kerawanan gangguan kamtibmas di masyarakat terkait pemilu, ia
mengaku pihaknya akan bertindak tegas jika terdapat suatu berita bohong tentang
pemilu yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Selanjutnya,
Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc yang juga ikut menjadi
pemateri menegaskan Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan memberikan dukungan
penuh bagi KPUD dan Forkopimda dalam menjalankan tugasnya pada pemilu
2019.
"Dengan
kegiatan hari ini kami memberikan suatu komitmen yang tinggi kepada KPU dan
Forkopimda bahwa kita ingin pemilu terlaksana dengan lancar, sukses, dan dengan
dukungan pemerintah tentunya. Artinya netralitas ASN dan dengan
kelancaran administratif dari pemilu itu sendiri membutuhkan koordinasi lintas
instansi kita akan berikan dukungan semaksimal mungkin," terang Bupati.
Sedangkan
pasa kesempatan itu Bupati juga berpesan kepada calon legislatif yang hadir
bahwa masuk kedalam politik bukanlah suatu godaan, tetapi karena faktor
panggilan hati untuk mengabdi kepada masyarakat.