Pengisian Awal Bendungan Tugu Dimulai, Bupati Tandai Bersama Kepala BBWS Brantas
Pengisian awal atau impounding Proyek Strategis Nasional Bendungan Tugu Trenggalek mulai dilaksanakan, Selasa (21/9/2021).
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menandai pengisian awal ini bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Dr.Ir Muhammad Rizal dan Forkopimda Trenggalek.
Kepala BBWS Brantas, Muhamad Rizal menuturkan Bendungan Tugu akan segera beroperasional setelah rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Bulan November mendatang.
"Jadi 2 bulan ini kita kemarin dengan ditandai dengan impounding ini pengisian awal itu kita sudah mulai mengisi waduknya," jelas Muhamad Rizal.
Dijelaskan olehnya Bendungan Tugu dengan tinggi 89,85 meter dan panjang 475 meter ini memiliki kapasitas 9,3 juta meter³ air.
Lebih lanjut, Bendungan Tugu memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingan dengan bendungan serupa di tempat atau daerah lain mengingat lokasinya yang strategis berada di seputaran jalan nasional Trenggalek-Ponorogo.
Menurutnya bendungan dengan Anjungan Cerdasnya ini memiliki nilai pariwisata yang mumpuni. Termasuk sejumlah titik yang bisa digunakan sebagai tempat edukasi bagi para pelajar dan masyarakat.
"Apalagi ada museum bendungan, anjungan cerdas. dan tampungan. Jadi banyak sekali manfaatnya disamping manfaat utama dari Bendungan," jelasnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengucapkan rasa syukur setelah dibangun sejak 2014 lalu akhirnya Bendungan Tugu kini sudah memasuki tahapan pengisian awal.
"Alhamdulilah kita sudah masuk di tahap akhir pembangunan bendungan Tugu," ungkap Bupati.
Kedepan Bupati muda ini ingin memastikan Bendungan Tugu ditargetkan dapat mengaliri 1200 hektare sawah. Termasuk juga berfungsi sebagai sumber air baku, pengendali banjir, dan pemanfaatan energi listrik terbarukan baik dari potensi mikro hidro maupun juga solar panel floating.
"Juga salah satunya untuk budidaya sektor perikanan sebagai destjnasi wisata dan juga sumber protein bagi masyarakat sekitar yang berbasis memancing dan sebagainya," terangnya.
Sedangkan untuk sisi pariwisata, Bendungan yang terkoneksi dengan infrastruktur wilayah berupa rest area Anjungan Cerdas akan menjadi satu kawasan yang terintegrasi.
"Sehingga kalau nanti orang bersinggah di sekitar kawasan Bendungan ini tentu ingin ada sesuatu yang dilaksanakan atau dilakukan, maka atraksi atau potensi wisata nanti juga bisa digarap di sini," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek