Pengurus Baru Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Cabang Trenggalek 2018-2022 Resmi Dilantik

berita

15 October 2018

2506
Pengurus Baru Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama Cabang Trenggalek 2018-2022 Resmi Dilantik

Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Cabang Kabupaten Trenggalek memiliki struktur kepengurusan organisasi yang baru untuk periode 2018-2022.  Pelantikan dilakukan oleh Pengurus Wilayah ISNU Jawa Timur, Prof Dr. Masud Said, Ph.D di Pendhapa Manggala Praja Nugraha yang turut dihadiri oleh Pembina Pusat ISNU Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc, Sabtu (13/10).

ISNU adalah badan otonom yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan Nahdatul Ulama pada kelompok sarjana dan kaum intelektual yang mempunyai integritas.  Kepengurusan ISNU Cabang Trenggalek periode 2018-2022 yang baru dilantik adalah KH. Mashum ( Rois Syuriyah PCNU Trenggalek) sebagai Pelindung, Dr. KH. Syafii, MHI selaku Ketua Dewan Penasehat, Drs. H. Mahsunudin, M.Ag selaku Ketua Pengurus Harian.

Ketua Pengurus Wilayah ISNU Jawa Timur,  Prof Dr. Masud Said, Ph.D usai melantik berpesan agar para pengurus baru bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Pengurus ISNU harus bisa mengangkat derajat masyarakat lewat pendidikan yang saling menyambung, artinya seorang sarjana ISNU harus mencetak sarjana-sarjana baru sehingga keberlangsungan manfaat ISNU semakin terasa ditengah masyarakat luas.

"ISNU harus berkarakter dan bermartabat, yang kedua harus menjunjung tinggi martabat masyarakat.  Dia tidak boleh bermartabat sendiri, sarjana sendiri, dia harus mensarjanakan seluruh orang Indonesia ini," pesan

Sementara itu Pembina ISNU Pusat, Dra. Khofifah Indar Parawansa yang menghadiri acara tersebut mengatakan bahwa ISNU harus menjadi sayap intelektual NU.  Peran besar ISNU sudah ditunggu dunia ditengah era modernisasi ekonomi.

"Harapan saya sebagai Ketua Muslimat yang kebetulan juga penasehat di ISNU, maka ISNU akan menjadi bagian dari penguatan masuknya NU pada era digital ekonomi.  Ini sesuatu yang harus dikomunikasikan kepada komunitas NU terutama pelaku UMKM dilingkungan Nahdatul Ulama," ungkapnya.

"Hari ini mungkin ISNU harus move on harus hijrah dari format pikiran-pikiran yang mungkin tadinya konvensional.  Artinya kita memang harus melompat, kita memang harus mengkonstruksi pikiran kita lebih kepada pikiran yang mungkin out of the box," imbuhnya.

Senada dengan Pembina ISNU Pusat, Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc juga menaruh harapan besar bagi pengurus katan intelektual NU Cabang Trenggalek.

"Kalau Nahdatul Ulama ingin menggenggam masa depan maka sarjananya harus turun tangan untuk membangun Indonesia.  Kita berharap bahwa nanti ada legacy nya, ada warisannya.  NU akan memainkan peranan yang holistik dalam membangun generasi muda yang berkarakter," terang Bupati. Diskominfo Trenggalek