Sekda Trenggalek Apresiasi Festival Lebaran Ketupat Sebagai Upaya Menjaga Kerukunan

berita

12 June 2019

9573
Sekda Trenggalek Apresiasi Festival Lebaran Ketupat Sebagai Upaya Menjaga Kerukunan

Perayaan Festival Lebaran Ketupat di Trenggalek selalu berlangsung meriah, tak terkecuali pada Tahun 2019 di Kelurahan Kelutan yang dihadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Trenggalek Ir. Joko Irianto, M.Si. Kelurahan di ujung selatan Kecamatan Trenggalek ini memang beberapa tahun terakhir turut mengadakan festival lebaran ketupat layaknya di Kecamatan Durenan. Berbagai hiburan disajikan khusus demi menghibur seluruh lapisan masyarakat yang datang, seperti pawai kesenian, hadrah, dan yang tak ketinggalan sajian khas kupatan yakni ketupat itu sendiri, Rabu (12/6).

Di hati masyarakat Trenggalek, festival lebaran ketupat lebih akrab dikenal dengan istilah "Kupatan". Kupatan sendiri berasal dari singkatan Ngaku Lepat yang berarti meminta maaf atas kesalahan. Tradisi kupatan yang begitu melekat di hati masyarakat Trenggalek ini sekarang terus dilestarikan dengan semakin banyaknya hiburan yang semakin meriah dari tahun ke tahun. Namun yang tak kalah adalah sajian kuliner khas dari kupatan itu sendiri, yakni ketupat yang dipadu dengan sayur opor nangka muda dan ayam. Biasanya sajian ini disuguhkan saat ada tamu yang berkunjung dari rumah kerumah dan disantap dikala lebaran ketupat tiba.

"Festival ini sangat baik sekali, ini pertama kan sebagai rasa syukur setelah berhasil melaksanakan ibadah puasa dibulan Ramadhan. Kedua ini suatu event budaya, dimana semua masyarakat berusaha memeriahkan berbagai kebudayaan yang mereka miliki, mulai jaranan sampai tiban dan melibatkan lapisan masyarakat," ungkap Sekda Joko Irianto saat dikonfirmasi tim Kominfo.

"Ini sangat bagus sekali untuk menjalin kerukunan, apalagi kita baru saja melaksanakan Pilpres dan Pileg. Otomatis dalam proses tersebut ada perbedaan, dengan acara ini bisa merukunkan dan menentramkan. Sehingga kami saat berharap ini dipelihara dan pemerintah bisa membina untuk lebih baik lagi," imbuhnya melengkapi.

Lebih lanjut, Sekda juga menuturkan Kupatan mampu membawa kultur yang sangat baik. Pasalnya penduduk sekitar festival ikhlas menerima siapa saja untuk datang dan bersilaturahmi sembari menikmati sajian opor ketupat, terlepas kenal atau belum kenal semuanya dipersilahkan untuk hadir bersilaturahmi. 

"Ini berarti mereka juga sudah menjalankan kaidah agama, nah ini juga menjaga kerukunan. Jadi ini sangat positif sekali," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek