Sosiodrama "Keberangkatan", Ingatkan Semangat Perjuangan Jenderal Besar Soedirman

berita

19 August 2018

10320
Sosiodrama

Upacara penurunan bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke 73 didahului dengan penampilan sosiodrama berjudul "Keberangkatan". Mengangkat tema perjuangan salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia, Jenderal Besar Soedirman, cerita ini dibawakan oleh beberapa anggota Polres Trenggalek, anggota Kodim 0806, dan Mahasiswa STKIP Trenggalek di halaman Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Jumat (17/8).

Dikisahkan, Jenderal Soedirman merasa geram dengan tindakan Belanda yang mengingkari perjanjian Renville. Pasalnya kala itu Belanda merasa Indonesia bukanlah suatu negara, Indonesia tak lebih dari Hindia Belanda yang takluk dibawah kekuasaan belanda. Berbagai cara mereka lakukan untuk mencapai tujuannya. Salah satunya adalah serangan yang disebut Agresi Belanda II.

Para pemimpin Republik Indonesia Ir.Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ditangkap, dari sinilah Panglima Besar Jendral Soedirman menyusun strategi perlawanan. Meski tengah didera sakit keras hingga ditandu untuk berpindah beratus-ratus kilometer, namun Soedirman tetap berupaya menguatkan mental prajuritnya dengan langkah perang gerilya semesta.

Bahkan saat itu istri dari Jenderal Besar ini tengah mengandung, sebelum berangkat menuju medan perang ia berpesan kepada sang istri bahwasanya tidak masalah ia dan prajuritnya gugur di medan perang asalkan anak cucu dan generasi bangsa nanti bisa merasakan kemerdekaan.

Dengan taktik gerilya yang ia gencarkan, Jenderal Soedirman membuat wilayah Pulau Jawa menjadi medan perang yang berpindah-pindah. Belanda tak sanggup meladeni perang gerilya yang meluas dimana-mana. Tentara Republik Indonesia dan rakyat bersatu padu melakukan perlawanan secara sporadik di berbagai wilayah Jawa. Alhasil, Belanda menyerah karena kehabisan logistik dan akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara yang utuh. Diskominfo Trenggalek