Trenggalek Kembali Jadi Tuan Rumah Kontes Kokok Ayam Bekisar dan Ayam Buras Tingkat Nasional 2018

berita

20 August 2018

10333
Trenggalek Kembali Jadi Tuan Rumah Kontes Kokok Ayam Bekisar dan Ayam Buras Tingkat Nasional 2018

Masih dalam suasana peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73 sekaligus Hari Jadi Trenggalek ke 824, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek selenggarakan Kontes Kokok Ayam Bekisar dan Ayam Buras Tingkat Nasional, Minggu (19/8).  Perlombaan berlangsung di sekitar areal halaman Pendhapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek dan dibuka oleh Plh.Bupati Trenggalek Drs.Pariyo serta dihadiri oleh anggota Forkopimda lain seperti Dandim 0806, dan perwakilan Kapolres Trenggalek.

 

Tak main-main, ratusan peserta datang dari berbagai penjuru negeri dengan membawa ayam andalannya untuk dilombakan di Trenggalek.  Hari ini tercatat sudah ada 150 lebih penangkar yang datang dari dalam maupun luar Trenggalek seperti Pulau Madura, Jakarta, Bogor, Cielungsi, dan masih banyak peserta dari daerah lain.  Untuk menjadi juara, ayam yang diadu dibagi 3 klasifikasi kelas oleh juri, yang pertama adalah kelas utama, kedua kelas madya, dan yang terakhir kelas pemula.

 

Ayam bekisar memang memiliki keunikan yang khas jika dibandingkan dengan ayam lain pada umumnya.  Ayam hutan ini memiliki suara unik saat berkokok, ayam bekisar adalah salah satu ayam hias yang sangat diincar oleh para pecinta ayam hias di Indonesia.  Keunikan yang dimiliki ayam bekisar ini menjadi sebuah ketertarikan bagi para pecinta ayam hias, tak heran harga ayam ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah jika sudah berhasil memenangi berbagai perlombaan.

 

Dengan nilai seekor ayam bekisar yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, hal ini membuat ayam bekisar menjadi sebuah ladang ekonomi bagi sebagian orang.  Para penangkar ayam hasil persilangan antaran ayam cemani dengan ayam hutan ini rela merogoh kocek dalam demi membentuk seekor ayam bekisar yang handal dan bersuara indah.

 

Seperti yang diungkapkan oleh Plh.Bupati Trenggalek Drs.Pariyo saat membuka perlombaan, di Trenggalek saat ini telah ada kurang lebih sebanyak 300 orang penangkar bekisar.  Menurutnya para penangkar harus bisa memanfaatkan hobi memelihara bekisar sebagai suatu peluang ekonomi yang bagus mengingat harga jual bekisar yang cukup tinggi.

 

"Dengan adanya kontes ini mau tidak mau ini mengangkat nama Trenggalek, dan yang tidak kalah penting tentunya adalah harga jual (ayam bekisar) akan meningkat tinggi juga," terang Plh.Bupati.

 

"Sekali lagi saya mengucapkan selamat datang khususnya teman-teman yang dari luar Trenggalek.   Mudah-mudahan kontes seperti ini dapat dilaksanakan bukan hanya setahun sekali, mungkin bisa dilaksanakan setiap ada event tertentu mengingat ini merupakan peluang yang sangat bagus," imbuhnya.

 

Doorprize bernilai jutaan rupiah berupa sepeda motor, mesin cuci, LED Tv, maupun hadiah-hadiah lainnya telah dipersiapkan oleh panitia bagi para pemenang.  Tak hanya itu, trophy maupun sertifikat penghargaan juga sudah disediakan bagi penangkar ayam yang dimana dari sertifikat itu para penangkar bisa mendongkrak nilai jual ayam andalannya menjadi lebih tinggi.