Trenggalek Kembali Jadi Tuan Rumah Kontes Kokok Ayam Bekisar dan Ayam Buras Tingkat Nasional 2018
Masih dalam suasana
peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 73 sekaligus Hari Jadi Trenggalek ke 824,
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek selenggarakan Kontes Kokok Ayam
Bekisar dan Ayam Buras Tingkat Nasional, Minggu (19/8). Perlombaan berlangsung
di sekitar areal halaman Pendhapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek dan dibuka
oleh Plh.Bupati Trenggalek Drs.Pariyo serta dihadiri oleh anggota Forkopimda
lain seperti Dandim 0806, dan perwakilan Kapolres Trenggalek.
Tak main-main,
ratusan peserta datang dari berbagai penjuru negeri dengan membawa ayam
andalannya untuk dilombakan di Trenggalek. Hari ini tercatat sudah ada
150 lebih penangkar yang datang dari dalam maupun luar Trenggalek seperti Pulau
Madura, Jakarta, Bogor, Cielungsi, dan masih banyak peserta dari daerah
lain. Untuk menjadi juara, ayam yang diadu dibagi 3 klasifikasi kelas
oleh juri, yang pertama adalah kelas utama, kedua kelas madya, dan yang
terakhir kelas pemula.
Ayam bekisar memang
memiliki keunikan yang khas jika dibandingkan dengan ayam lain pada
umumnya. Ayam hutan ini memiliki suara unik saat berkokok, ayam bekisar
adalah salah satu ayam hias yang sangat diincar oleh para pecinta ayam hias di
Indonesia. Keunikan yang dimiliki ayam bekisar ini menjadi sebuah
ketertarikan bagi para pecinta ayam hias, tak heran harga ayam ini bisa
mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah jika sudah berhasil memenangi
berbagai perlombaan.
Dengan nilai seekor
ayam bekisar yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, hal ini membuat ayam
bekisar menjadi sebuah ladang ekonomi bagi sebagian orang. Para penangkar
ayam hasil persilangan antaran ayam cemani dengan ayam hutan ini rela merogoh
kocek dalam demi membentuk seekor ayam bekisar yang handal dan bersuara indah.
Seperti yang
diungkapkan oleh Plh.Bupati Trenggalek Drs.Pariyo saat membuka perlombaan, di
Trenggalek saat ini telah ada kurang lebih sebanyak 300 orang penangkar
bekisar. Menurutnya para penangkar harus bisa memanfaatkan hobi
memelihara bekisar sebagai suatu peluang ekonomi yang bagus mengingat harga
jual bekisar yang cukup tinggi.
"Dengan adanya
kontes ini mau tidak mau ini mengangkat nama Trenggalek, dan yang tidak kalah
penting tentunya adalah harga jual (ayam bekisar) akan meningkat tinggi
juga," terang Plh.Bupati.
"Sekali lagi
saya mengucapkan selamat datang khususnya teman-teman yang dari luar
Trenggalek. Mudah-mudahan kontes seperti ini dapat dilaksanakan
bukan hanya setahun sekali, mungkin bisa dilaksanakan setiap ada event tertentu
mengingat ini merupakan peluang yang sangat bagus," imbuhnya.