Blusukan di Pasar Tanah Abang Jakarta, Novita Hardini Promosikan Batik Canting Khas Trenggalek
Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini blusukan memperkenalkan batik canting khas Trenggalek kepada para pedagang tekstil besar di Tanah Abang Jakarta.
Di salah satu pasar pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut, Novita Hardini terjun langsung hingga berbagai sudut pasar ditemani pengrajin kain dan sejumlah petugas dari Dinas Komidag Trenggalek guna memasarkan produk unggulan Batik Trenggalek ini, Rabu (18/5/2022).
Ketua Dekranasda Dekranasda Trenggalek ini menyebut upayanya memajukan UMKM Trenggalek ini terinspirasi dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang menaruh harapan agar UMKM mampu bertransformasi menjadi kekuatan baru Indonesia.
"Kita semua tahu, benar sekali ujaran Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bahwasanya membangun relasi bisnis dan showcasing produk-produk UMKM harus aktif dan aktraktif dengan inovasi, terobosan dan langkah _extra ordinary_ untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di daerah," ungkap Novita Hardini.
"Hari ini saya ditemani Dinas Koperasi Usaha Mikro dan perdagangan, membawa beberapa pelaku UMKM dan pengrajin batik tulis khas Trenggalek," tuturnya.
"Kami mengajak pelaku umkm (wonder women umkm trenggalek) blusukan’ ke Pasar Tanah Abang, untuk menemui para pemain besar tekstil di pusat grosir tekstile terbesar se-Asia Tenggara tersebut," lanjutnya.
Beberapa pendekatan kebijakan telah dilakukan Novita Hardini, termasuk tantangan besar bagaimana melukiskan kebijakan menjadi langkah yang tepat, cermat, cepat serta terukur, untuk mengakselerasi potensi kain batik tulis canting, sebagai salah produk UMKM unggulan Trenggalek.
Upaya perluasan pasar bagi produk UMKM Batik Trenggalek ini juga seiring dengan langkah Novita Hardini lainnya, salah satunya mendirikan UPRINTIS INDONESIA (Rumah pendampingan akselerasi UMKM Perempuan Indonesia) dengan mencetak 1000 Womenpreneur Indonesia yang siap digital dan literasi bisnisnya.
Ilmu pengetahuan yang seiring waktu bertambah. Istri Bupati Trenggalek ini menyebut tengah berproses dan menjahit talenta, melalui komunikasi dengan beberapa pihak “raksasa-raksasa” tekstil di Pasar Tanah Abang Jakarta, untuk memasukkan kain batik tulis khas Trenggalek sebagai salah satu komoditas terbaik di republik ini.
Apalagi, tidak sedikit produk UMKM di daerah seperti Trenggalek yang meskipun diupayakan dengan mempromosikan sejak 2017 lalu, namun Novita Hardini sadar belum banyak masyarakat Indonesia tau kain batik Trenggalek.
"Sehingga saya terus berupaya untuk mengenalkan hingga memasarkan produk UMKM di daerah Trenggalek, khususnya kepada pemain tekstil besar seperti di pusat grosir tekstil Pasar Tanah Abang Jakarta," terangnya.
Alhamdulillah, lanjut perempuan berparas cantik ini, "tidak sedikit toko dan ritel raksasa tekstil di setiap lantai hingga basement Blok A Pasar Tanah Abang, bisa kami sambangi dan “prospek” untuk memasukkan kain batik tulis khas Trenggalek," lanjutnya.
Sejauh ini, seluruh tools promosi telah digunakan dengan memanfaatkan tekhnologi digitalisasi dan komunikasi terkini kekinian. Namun, cara-cara lama konvensional door to door seperti blusukan, penting dilakukan agar bos-bos tekstil tidak merasa beli kucing dalam karung dengan melihat dan mengecek langsung keindahan dan kwalitas kain batik tulis canting khas Trenggalek.
Atas usahanya ini, Novita Hardini bersyukur antusiasme para penjual tekstil di Blok A Pasar Tanah Abang cukup banyak, dimana mereka mengutarakan langsung ketertarikannya menjual kain batik tulis canting khas Trenggalek di gerai-gerai penjualan tekstil miliknya.
Dalam kesempatan tersebut, Istri Bupati Trenggalek ini juga mengundang para penjual tekstil untuk melihat langsung kain batik tulis canting khas Trenggalek, yang menjadi bahan utama para disainer pakaian dalam Merayu Trenggalek Fashion Show, Jumat 20 Mei hingga Sabtu 21 Mei 2022 di Musium Tekstil Jakarta.
Sebagai penggiat UMKM, "kami menilai kebangkitan sektor UMKM terbukti sangat berdampak dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia di situasi apapun, termasuk dimasa pandemi Covid-19," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek