BUPATI NUR ARIFIN BERSAMA FORKOPIMDA TINJAU KESIAPAN RUMAH SINGGAH DAN OBSERVASI DI SMPN 1 POGALAN
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama
Kapolres dan perwakilan Kodim 0806 meninjau kesiapan rumah singgah dan
observasi covid-19 di Kecamatan Pogalan. Rumah singgah dan observasi yang
berlokasi di SMPN 1 Pogalan ini dipersiapkan Pemkab Trenggalek bagi para
pemudik jika tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah
masing-masing, Rabu (15/4). Ditegaskan oleh Bupati Nur Arifin, rumah singgah
ini bukan untuk mengisolasi orang yang terkonfirmasi positif covid-19. Akan
tetapi dipersiapkan untuk mengobservasi para pemudik yang datang ke Trenggalek
khususnya yang datang dari daerah terjangkit covid-19. "Ini bertujuan
untuk mereka yang masih memaksa untuk mudik kemudian tidak memungkinkan untuk
melakukan isolasi mandiri di rumah, akan kita observasi dahulu di tempat yang
sudah kita sediakan kebetulan yang di Kecamatan Pogalan kita sediakan di SMP
Negeri 1 Pogalan," jelas Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Dijelaskan oleh Bupati Nur Arifin bahwa Pemkab Trenggalek
saat ini tengah konsen di Kecamatan Pogalan karena di kecamatan ini jumlah
orang dalam pemantauan terpantau cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari
kunjungan pemudik atau orang dari luar daerah khususnya daerah-daerah yang
terjangkit dengan cukup banyak kasus seperti dari Surabaya-Malang dan
sebagainya, banyak yang bermukim atau bertempat tinggal sementara di Pogalan.
"Ini kalau diteruskan maka akan meningkatkan resiko bagi warga di sekitar.
Jika mereka tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah maka wajib untuk
kemudian kita kita tempatkan di rumah singgah dan observasi pelayanan publik
ini," ungkapnya. "Kalau kita maksimalkan semua ruangan baik di bawah
maupun di atas dan persatu ruangannya bisa diisi 5 sampai 6 bed maka ada 5x20
berarti akan ada 100 yang bisa tertampung di sini," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati menerangkan rumah singgah ini juga akan
dilengkapi dengan dapur umum. Untuk kebutuhan logistik akan disediakan Dinas
Sosial akan tetapi yang melakukan masak dan sebagainya Pemkab akan berupaya
ikut memberdayakan UMKM setempat.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Ipin ini menuturkan
sesuai arahan Gubernur Jawa Timur bahwa di setiap kecamatan di ploting minimal
ada 1 sekolah untuk difungsikan menjadi rumah singgah dan observasi.
Kendati demikian, diharapkan oleh Bupati tempat yang sudah
dipersiapkan sebaik mungkin diharapkan bisa kosong. Artinya semua orang bisa
disiplin untuk tidak melaksanakan mudik sehingga juga tidak menjadi resiko bagi
kabupaten atau kota maupun desa setempat. Melanjutkan hal itu, Bupati mengatakan
Pemkab Trenggalek akan tetap memberikan pelayanan terbaik di rumah singgah ini
bagi para pemudik yang terpaksa harus datang ke Trenggalek dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan.
"Jadi daripada mudik nanti nggak ketemu keluarga, harus
tidur di sini dulu selama 14 hari, di observasi. Lebih baik tunda mudik anda ,
toh Pak Presiden juga telah mengganti jadwal untuk kemudian cuti hari raya di
ganti di bulan lain dalam hal ini bulan Desember," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek