BUPATI NUR ARIFIN LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PROGRAM KOTAKU DI DESA MASARAN DAN DESA TASIKMADU
Menandai dimulainya program Kota Tanpa Kumuh,
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melakukan peletakan batu pertama di Desa
Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Senin
(3/8/2020).
Selain pelatakan batu pertama, disaat yang sama juga
dilangsungkan penyerahan 150 sertifikat PTSL (Nelayan) di Desa Tasikmadu dan
simbolis penyerahan bantuan berupa tong sampah kepada warga setempat.
"Hari ini kita memantau pekerjaan dari 2 proyek KOTAKU,
yaitu 1 di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan yang kedua di Desa Tasikmadu
Kecamatan Watulimo," tutur Bupati Nur Arifin.
Bupati muda ini menjelaskan Desa Masaran dan Desa Tasikmadu
ditunjuk dalam pelaksanaan program KOTAKU dikarenakan lokasi dua desa ini
berbatasan dengan kawasan selatan dan kawasan pantai.
Untuk itu Bupati menginginkan program KOTAKU yang menyasar
kawasan sekitar pantak ini mampu mendorong pariwisata yang ada, sekaligus
keberlangsungan ekologi lingkungan yang lebih baik. Sehingga bisa mewujudkan
permukiman di kawasan selatan yang lebih sehat, aman, lestari, dan jauh dari
kata kumuh.
Lebih lanjut, beberapa hal seperti kecukupan drainase, akses
air bersih, pengolahan limbah domestik, limbah rumah tangga, ketersediaan MCK,
rumah tidak layak huni akan dipenuhi secara bertahap.
Ditambahkan oleh Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini, kedepan
mungkin juga ada beberapa proyek yang akan disinkronkan. Termasuk diantaranya
kampung nelayan yang dirasa perlu adanya pendekatan agar tidak kumuh, tidak
mencemari lingkungan, dan beberapa yang status lahannya nanti masih belum
jelas, Pemerintah akan membanntu masyarakat untuk mendapatkan tempat hunian
yang lebih layak.
"Infrastruktur dibangun tidak akan berarti apa-apa tanpa
adanya perubahan perilaku masyarakat, jadi saya berharap warga Desa Tasikmadu
khususnya, karena nanti Tasikmadu ini semacam menjadi jantungnya kawasan
selatan, jadi orang-orangnya harus dijadikan contoh," jelasnya.
"Termasuk bagaimana kalau sudah ada drainase ya tolong
jangan buang sampah di drainase. Terus kemudian bak sampah itu ya jangan nunggu
bantuan Pemerintah, kan kita ingin lingkungan bersih ini kan kebutuhan kita
bersama," sambungnya.
"Jadi tolong pola hidupnya juga di ubah lebih bersih,
lebih pro terhadap lingkungan dan kebersihan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek