BUPATI NUR ARIFIN LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PROGRAM KOTAKU DI DESA MASARAN DAN DESA TASIKMADU

berita

05 August 2020

1801
BUPATI NUR ARIFIN LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PROGRAM KOTAKU DI DESA MASARAN DAN DESA TASIKMADU

Menandai dimulainya program Kota Tanpa Kumuh, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melakukan peletakan batu pertama di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Senin (3/8/2020).

Selain pelatakan batu pertama, disaat yang sama juga dilangsungkan penyerahan 150 sertifikat PTSL (Nelayan) di Desa Tasikmadu dan simbolis penyerahan bantuan berupa tong sampah kepada warga setempat.

"Hari ini kita memantau pekerjaan dari 2 proyek KOTAKU, yaitu 1 di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan yang kedua di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo," tutur Bupati Nur Arifin.

Bupati muda ini menjelaskan Desa Masaran dan Desa Tasikmadu ditunjuk dalam pelaksanaan program KOTAKU dikarenakan lokasi dua desa ini berbatasan dengan kawasan selatan dan kawasan pantai.

Untuk itu Bupati menginginkan program KOTAKU yang menyasar kawasan sekitar pantak ini mampu mendorong pariwisata yang ada, sekaligus keberlangsungan ekologi lingkungan yang lebih baik. Sehingga bisa mewujudkan permukiman di kawasan selatan yang lebih sehat, aman, lestari, dan jauh dari kata kumuh.

Lebih lanjut, beberapa hal seperti kecukupan drainase, akses air bersih, pengolahan limbah domestik, limbah rumah tangga, ketersediaan MCK, rumah tidak layak huni akan dipenuhi secara bertahap.

Ditambahkan oleh Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini, kedepan mungkin juga ada beberapa proyek yang akan disinkronkan. Termasuk diantaranya kampung nelayan yang dirasa perlu adanya pendekatan agar tidak kumuh, tidak mencemari lingkungan, dan beberapa yang status lahannya nanti masih belum jelas, Pemerintah akan membanntu masyarakat untuk mendapatkan tempat hunian yang lebih layak.

"Infrastruktur dibangun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya perubahan perilaku masyarakat, jadi saya berharap warga Desa Tasikmadu khususnya, karena nanti Tasikmadu ini semacam menjadi jantungnya kawasan selatan, jadi orang-orangnya harus dijadikan contoh," jelasnya.

"Termasuk bagaimana kalau sudah ada drainase ya tolong jangan buang sampah di drainase. Terus kemudian bak sampah itu ya jangan nunggu bantuan Pemerintah, kan kita ingin lingkungan bersih ini kan kebutuhan kita bersama," sambungnya.

"Jadi tolong pola hidupnya juga di ubah lebih bersih, lebih pro terhadap lingkungan dan kebersihan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek