JUBIR GUGUS TUGAS COVID-19 UMUMKAN BERTAMBAH 14 KASUS POSITIF BARU DI KABUPATEN TRENGGALEK

berita

04 August 2020

10962
JUBIR GUGUS TUGAS COVID-19 UMUMKAN BERTAMBAH 14 KASUS POSITIF BARU DI KABUPATEN TRENGGALEK

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek bertambah 14 orang pasien. Kabar penambahan kasus ini disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari dari Smart Center, Sabtu (1/8/2020).

Namun disaat yang sama dr. Murti juga umumkan kesembuhan 7 pasien covid, antara lain pasien 44, 46, 67, 68, 69, 70, dan 71.

Sedangkan 14 kasus baru pertama adalah Pasien 91, perempuan berusia 52 tahun dari Desa Ngadisuko Kecamatan Durenan yang bekerja sebagai perawat di salah satu Puskesmas wilayah Trenggalek dan tinggal bersama 2 orang anaknya dan mempunyai aktifitas sebagai instruktur senam.

Sedangkan anaknya mempunyai warung kopi yang terletak di depan/samping rumahnya. Untuk aktifitas di warung kopi tersebut, dibantu oleh 2 orang saudara sekaligus karyawannya yaitu seorang ibu dan anak laki-lakinya yg juga beralamat sama tapi beda RT( RT 8 ). Pasien biasa menemani anaknya berjualan pada sore hari. Sementara karyawan yang perempuan sudah pulang. Jadi tidak pernah bertemu.

14 Juli 2020, adik pasien 91 meninggal di Bogor dan di bawa ke Ngadisuko untuk dimakamkan. 18 Juli 2020 Pasien 91 melatih senam Tera di Desa Bendorejo. 23 Juli 2020 Hari, Pasien 91 berboncengan dengan Pasien 82 untuk mengambil pupuk kandang ke rumahnya di Desa Ngulankulon kemudian kembali ke Puskesmas.

24 Juli 2020, Pasien 91 piket check point Durenan dan sempat me-Rapid tes pelaku perjalanan dengan memakai APD. 28 Juli 2020, Dengan adanya berita bahwa pasien 81 positif, pasien 91 menutup warungnya sampai sekarang. 29 Juli 2020 Pasien 91 diambil swab di RSUD dan besoknya kedua anak pasien 91 melakukan perjalanan pulang pergi ke Surabaya dalam rangka ikut tes di Kemenkumham. Jam 22.00 hasil swab keluar Pasien 91 terkonfirmasi positif Covid-19.

Penanganan selanjutnya, Pasien 91 melaksanakan Isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama BKD Trenggalek. Dari hasil tracing ditemukan 5 orang kontak erat. Pasien 91 dimungkinkan terpapar virus dari pasien 82.

 

Pasien selanjutnya adalah Pasien 92, perempuan berusia 36 tahun, dari Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan berprofesi sebagai seorang perawat di salah satu Puskesmas wilayah Trenggalek, rekan 1 Puskesmas Pasien 82 dan 91. 19 Juli 2020 pasien melakukan tracing terhadap seorang pasien terkorfirmasi Covid-19 di salah satu desa wilayah Kecamatan Pogalan.

22 Juli 2020 Pasien melakukan Tracing kedua pada kontak erat pasien yang terkorfirmasi Covid-19, dalam melakukan tracing tersebut pasien 92 menggunakan APD level 3. Setiap pagi yang bersangkutan mengerjakan laporan di ruangan kontak erat pasien 82 yaitu Pasien 91. 27 Juli 2020 mengikuti pertemuan di Dinkes dengan jumlah peserta 22 orang.

Selama kurang lebih 14 hari pasien tidak kontak langsung dengan pasien terkorfirmasi Covid-19 di tempatnya bekerja. Selama 14 hari terakhir pasien tidak melayani pasien di ponkesedes karena membuat Laporan persebaran,hanya sesekali mengambil buku di Ponkesdes.

29 Juli 2020 pasien melaksanakan swab dan hasil masih belum keluar. 30 Juli 2020, mengikuti pertemuan kedua kalinya di Dinas Kesehatan dengan jumlah peserta 22 orang. Kemudian pada malam harinya hasil swab keluar pasien 92 dinyatakan positif covid-19.

Penanganan Pasien 92 melaksanakan isolasi di Asrama Dinkes PPKB Trenggalek. Dari hasil tracing ditemukan 6 orang kontak erat. Pasien 92 dengan tanpa gejala dimungkinkan terpapar virus dari ruangan Pasien 91.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 93, perempuan berusia 27 tahun beralamat Kelurahan Cabean Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun dan berdomisili di Desa Karangsoko Trenggalek. Pasien 93 adalah rekan kerja Pasien 82.

Pasien keseharian bekerja di Puskesmas berangkat jam 07.00 wib dan pulang jam 14.00 wib, setelah pulang berada di dalam rumah tidak kemana-mana karena kondisi hamil. Pasien 93 tinggal dirumah Karangsoko sendirian dan 1 minggu yang lalu suaminya sempat berkunjung ke rumah Karangsoko. Suami pasien adalah seorang anggota POLRI yang Dinas di Polres Magetan.


29 Juli 2020 pasien 93 melaksanakan tes swab di RSUD Dr. Soedomo sebagai tindak lanjut ditemukannya Pasien 82 , besoknya hasil swab keluar dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.


Selanjutnya Pasien diantar ke Asrama BKD Kabupaten Trenggalek untuk melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan. Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 3 orang kontak erat. Pasien 93 dimungkinkan terpapar virus dari tempat kerja.


Pasien berikutnya adalah Pasien 94, laki-laki berusia 29 tahun, beralamat Desa Bendoagung Kampak dan tinggal di perumahan Puskesmas Tugu. Pasien 94 adalah tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas di Kabupaten Trenggalek, dan tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota.

24 Juli 2020, Pasien 94 menjenguk orang tua yang tinggal di desa Bendoagung setelah itu pulang lagi ke perumahan Puskesmas Tugu. 30 Juli 2020 menjalani pemeriksaan swab dan malam hari hasil keluar pasien 94 dinyatakan terkonfirmasi covid-19.

Penanganan Pasien 95 melaksanakan isolasi mandiri di Perumahan Puskesmas Tugu dengan pengawasan dan pemantauan kesehatan dari Puskesmas Tugu. Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 5 orang kontak erat. Pasien 94 dimungkinkan terpapar virus dari tempat kerja.

Pasien lain adalah Pasien 95, perempuan berusia 21 tahun, dari Desa Jatiprahu Karangan yang berprofesi sebagai pegawai di salah satu Puskesmas di Kabupaten Trenggalek. 26 Juli 2020 Pasien 95 tidak kemana-mana hanya melakukan aktivitas di rumah bersama keluarga.


27 Juli 2020 Pasien 95 juga masuk kerja seperti biasa dan setelah pulang kantor pun juga tidak kemana-mana hanya di rumah. 29 Juli 2020 melakukan pemeriksaan swab sebagai tindak lanjut ditemukannya kasus positif covid-19 di tempat kerjanya (pasien 82). Selama menjalani isolasi mandiri dan menunggu hasil swab keluar Pasien 95 hanya dirumah saja dan tidak kemana- mana, keluar rumah hanya untuk menyapu halaman dan menjemur baju.

 

30 Juli 2020 hasil swab keluar dinyatakan Positif Covid-19. Tim Puskesmas Karangan mendapatkan informasi terkait pasien 95, di tindak lanjuti dengan melakukan tracing, anamnesa serta memberikan konseling terkait protokol kesehatan kepada pasien 95 dan kontak erat dalam satu rumah. 31 Juli pasien 95 dijemput oleh petugas dari Puskesmas Pogalan untuk dipindahkan isolasi ke Asrama dan selanjutnya Pasien 95 melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama BKD Trenggalek.


30 Juli 2020 pada pukul 21.00 Tim Puskesmas Karangan mendapatkan informasi terkait pasien 95, di tindak lanjuti dengan melakukan tracing, anamnesa serta memberikan konseling terkait protokol kesehatan kepada pasien 95 dan kontak erat dalam satu rumah.

 

Dari Hasil Tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 3 orang kontak erat yaitu kedua orang tua dan 1 orang adik kandungnya. Pasien 95 dimungkinkan terpapar virus dari tempat kerja.


Berikutnya Pasien 96, perempuan berusia 39 tahun dari Desa Sumberingin Karangan yang juga bekerja sebagai seorang pegawai di salah satu Puskesmas di Trenggalek. 26 Juli 2020 Pasien 96 tidak kemana-mana hanya melakukan aktivitas di rumah bersama keluarga.

27 Juli 2020 Pasien 96 juga masuk kerja seperti biasa dan setelah pulang kantor pun juga tidak kemana-mana hanya di rumah. 29 Juli 2020 melakukan pemeriksaan swab sebagai tindak lanjut diketemukannya kasus positif di Puskesmas tempatnya bekerja (pasien 82). 30 Juli 2020 pasien terpaksa pergi ke kantor karena ada dokumen yang harus diselesaikan dan sebelumnya pergi ke Bank Jatim untuk menyerahkan dokumen dan sebagai antisipasi pencegahan penyerahan dokumen dilakukan di luar ruangan.31 Juli 2020 Pasien 96 dijemput petugas dari Puskesmas Pogalan untuk dipindahkan isolasi di Asrama.

Selanjutnya Pasien 96 melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama BKD Trenggalek. Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 3 orang kontak erat, Pasien 96, dimungkinkan terpapar virus dari tempat kerja.

 

Selanjutnya adalah Pasien 97, dan 98. Pasien 97 adalah seorang perempuan berusia 45 tahun dari Desa Masaran Kecamatan Bendungan sedangkan pasien 98 seorang perempuan berusia 22 tahun dari Desa Masaran Kecamatan Bendungan.

Pasien 97 seorang ibu rumah tangga dan warga asli Trenggalek yang bekerja di Sidoarjo sebagai asisten rumah tangga di Delta Tiara Sidoarjo sejak bulan Februari tahun 2020. Pasien 97 dan 98, keduanya adalah teman 1 travel dengan Pasien 75 yang juga dari Desa Masaran Bendungan. 15 Juli 2020 pasien 97 dan 98 pulang ke Trenggalek dengan menggunakan travel bersama 4 orang lainnya.

17 Juli 2020 dilakukan kunjungan rumah oleh Nakes setempat dan tidak didapatkan keluhan apapun saat itu kondisi sehat. Selanjutnya Nakes melaporkan ke Petugas Surveilans dan petugas Surveilans melaporkan ke Dinas Kesehatan dan di masukkan dalam kategori pelaku dalam perjalanan. 20 Juli 2020 dilakukan kunjungan ulang oleh Nakes setempat, dan di dapatkan kondisi sehat.

29 Juli 2020 pasien melaksakan pemeriksaan swab ke RSUD Dr. Soedomo sebagai kontak erat pasien 75, 30 Juli 2020 hasil swab keluar dan dinyatakan positif terkomfirmasi Covid -19. 31 Juli 2020 Pasien 97 dan 98 dijemput dan diantarkan ke Asrama dan keduanya pasien kooperatif. Selanjutnya Pasien 97 dan pasien 98 melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama Dinkes PPKB.

Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 6 orang kontak erat pasien 97 dan 7 kontak erat pasien 98. Pasien 97 dan pasien 98 dimungkinkan terpapar virus dari perjalanan pulang dari Sidoarjo/Surabaya ke Trenggalek.

Selanjutnya adalah pasien 99, seorang perempuan berusia 33 tahun dari Desa Krandegan Kecamatan Gandusari yang bekerja sebagai seorang karyawati rumah makan dari Pasien 77. Pasien 99 mendapat kunjungan dari tim PE (Penyelidikan Epidemiologi) Puskesmas Karanganyar langsung melakukan kunjungan rumah untuk edukasi karantina mandiri selama 14 hari dan kemungkinan pemeriksaan swab apabila ada gejala.

 

30 Juli 2020 melakukan pemeriksaan swab di RSUD dr. Soedomo diantar petugas Puskesmas Karanganyar. Dan Kamis malam keluar hasil swab yang menyatakan bahwa pasien 99 positif terkonfirmasi covid-19. Pasien 99 diantar ke asrama oleh petugas Puskesmas Karanganyar untuk menjalani isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama BKD Kab trenggalek.

Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 5 orang kontak erat. Pasien 99 dimungkinkan terpapar virus dari tempat kerja.

 

Berikutnya adalah Pasien 100 dan 101, Pasien 100 adalah seorang laki-laki berusia 46 tahun dari Desa Ngulankulon Kecamatan Pogalan. Sedangkan Pasien 101 adalah seorang laki-laki berusia 50 tahun dari Desa Ngulankulon Kecamatan Pogalan yang selanjutnya disebut sebagai pasien nomer 101. Pasien 100 dan 101 adalah teman dari pasien 83 yang ketiganya merupakan perangkat desa.

Pasien 100 dan 101 setiap hari bekerja di Balai Desa berinteraksi dengan Pasien nomer 83. 22 Juli 2020, mengikuti rapat satgas covid dengan peserta sebanyak 10 orang. 23 Juli 2020 mengikuti Rapat dibalai desa dengan peserta 27 orang dan bertemu dengan teman dekat dari Sumbergedong.

27 Juli 2020 pergi ke kantor Kecamatan untuk tanda tangan ketemu dgn Ny. S. kemudian Datang di kegiatan bedah rumah Ny. J. Menurut laporan tracing Pasien 100 juga sering ke warung kopi. Penanganan Pasien 100 dan 101 melaksanakan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan kesehatan oleh Puskesmas Ngulankulon. Dari Hasil Tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 34 orang kontak erat. Pasien 100 dan 101 dimungkinkan terpapar virus dari pasien 83.


Pasien berikutnya adalah Pasien 102, seorang laki-laki berusia 58 tahun dari Karangsoko Kecamatan Trenggalek dan merupakan Pasien 102 adalah kontak erat pasien 86. 20 Juli 2020 Pasien 102 pulang dari Surabaya bersama pasien 86 dan anak kandungnya menggunakan bus. 26 Juli 2020 pasien 102 menghadiri acara aqiqah di rumah Tn S tetangganya, saat itu undangan sebanyak sekitar 37 orang.

 

29 Juli 2020 bidan desa bersama Satgas desa tracing ke pasien 102 sebagai tindak lanjut kasus pasien 86. 30 Juli 2020 pasien menjalani pemeriksaan swab bersama tiga orang kontak eratnya, dan pada malam harinya hasil swab keluar pasien 102 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19. Penanganan Pasien 102 melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama Dinkes PPKB Trenggalek. Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 41 orang kontak erat. Pasien 102 dimungkinkan terpapar virus dari perjalanan pulang dari Surabaya.

Pasien lain adalah Pasien 103, seorang Laki-laki berusia 58 tahun dari Desa Sambirejo Kecamatan Trenggalek. Pasien 103 adalah seorang pensiunan Purna (PNS) dan kegiatan sehari - hari bekerja bertani. Untuk kegiatan selama satu minggu terakhir pasien hanya pergi kesawah sendiri dan tidak pernah kerumah tetangga atau saudara diluar kota.

25 Juli 2020 pasien 103 kedatangan salah satu saudara dari Madura dan bermalam selama 1 hari, 26 Juli 2020 saudaranya kembali ke Madura. 28 Juli 2020 pasien mengeluh batuk, pilek, pusing dan ada sesaknya sedikit, pasien mengatakan lidahnya tidak berasa. 29 Juli 2020 pasien berobat kepuskesmas Trenggalek ( poli khusus) dengan keluhan yang sama, pasien diperiksa oleh dokter dan pasien ditetapkan sebagai Kasus Suspek Covid-19.


Kemudian pasien diperiksa rapid tes dengan hasil NR, selanjutnya pasien dijadwalkan untuk pemeriksaan swab. Pasien dianjurkan berobat jalan dan diberi obat sambil menunggu jadwal swab dan dihimbau untuk isolasi mandiri dirumah. 30 Juli 2020 pasien 103 menjalani pemeriksaan swab dirumah sakit Dr. Soedomo Trenggalek dan pada malam hari hasil keluar dengan hasil swab positif covid-19.

 

Selanjutnya bidan desa dan perawat desa menghubungi 3 pilar untuk menuju kerumah pasien untuk memberikan informasi sekaligus tracing kontak erat dan melakukan persiapan isolasi di asrama Dinkes PPKB terhadap pasien. 30 Juli pukul 23.12 WIB pasien dijemput pusling dari Puskesmas Trenggalek untuk diisolasi di Asrama. Pasien 103 melaksanakan isolasi dan Pemantauan Kesehatan di asrama Dinkes PPKB KAB trenggalek.

 

Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 6 orang kontak erat, Pasien 103 dimungkinkan terpapar virus dari kontak dengan saudaranya dari Madura.


Pasien baru terakhir adalah Pasien 104, seorang perempuan berusia 20 tahun dari Desa Prambon Kecamatan Tugu. Pasien 104 tinggal serumah bersama orang tua dan adiknya, Pasien 104 adalah pegawai pasien 77.

Pasien 104 adalah cucu dari pasien 76 dan tinggal berdekatan. 16 Juli 2020 pasien 104 ini masuk bekerja seperti biasa, karena merasakan tidak enak badan, pusing dan panas, pemilik rumah makan memberi paracetamol dan menyuruhnya untuk pulang istirahat dirumah.

Sebelum pasien ini sakit ada karyawan juga yang mengeluh sakit. Dan setelah 2 hari pasien ini sakit, pemilik rumah makan (pasien 77) juga mengeluh sakit. Karena masih merasakan keluhan maka pasien meminta obat kepada perawat desa setempat dan ditetapkan sebagai Suspek Covid 19.

29 juli 2020 pasien ini melakukan pemerikasaan swab di RSUD dr Soedomo dengan hasil positif terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya Pasien 104 melaksanakan isolasi dan pemantauan kesehatan di Asrama BKD Trenggalek. Dari hasil tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 12 orang kontak erat, Pasien 104 dimungkinkan terpapar virus di tempat kerja dan dimungkinkan pasien 76 tertular dari pasien 104. Diskominfo Trenggalek