Dharma Wanita Kabupaten Trenggalek Gelar Seminar Tentang Pengasuhan Tanpa Kekerasan dan Pelantikan Konselor RPPA
Dalam rangka memperingati HUT Dharma Wanita Persatuan ke 19 sekaligus Hari Ibu ke 90 dan HUT Korpri ke 47. Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) menggelar Seminar tentang Pengasuhan Tanpa Kekerasan dan Pelantikan Konselor Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Tingkat Kecamatan dan Desa, Senin (17/12)
Acara yang di gelar di Pendhapa Manggala Praja Nugraha tersebut dihadiri oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Sekda Drs. Edy Soepriyanto dan diikuti kurang lebih 200 peserta seminar meliputi Ketua Organisasi Wanita se Kabupaten Trenggalek serta para anggota Dharma Wanita. Sedangkan narasumber dalam seminar tersebut adalah Hadi Utomo dari Yayasan Bahtera Bandung sebagai Tenaga Ahli KLA Mitra Kementrian PPA RI.
Dalam sambutan Bupati Trenggalek yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Drs. Edy Soepriyanto mengatakan kegiatan peringatan tahun ini tidak hanya diperingati dalam bentuk upacara semata melainkan juga dirangkai dalam bentuk seminar. "Paling tidak seminar ini nanti akan berbagi ilmu kita, karna dalam hal perlindungan anak memang harus banyak belajar". Ucapnya.
Memperhatikan UU No 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak bahwa masyarakat memiliki peran dalam perlindungan anak yang dilakukan, salah satunya dengan cara memberikan informasi melalui sosialisasi dan edukasi mengenai hak anak dan peraturan tentang perundang-undangan hak anak.
Sementara itu, di kesempatan sama beliau juga mengukuhkan 164 Konselor Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) Kabupaten Trenggalek. Konselor yang dilantik tersebut meliputi 14 konselor dari masing-masing Kecamatan dan 150 konselor dari Desa/Kelurahan. Perlu diketahui Konselor Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak tersebut merupakan binaan tim penggerak PKK Kabupaten Trenggalek yang merupakan salah satu program binaan berbasis pedesaan.
Masih dalam sambutan Bupati Trenggalek yang dibacakan beliau, para Konselor RPPA yang baru dilantik tersebut diharapkan dapat menjadi ujung tombak pembangunan perempuan dan anak di tingkat Kecamatan dan Desa. "Konselor ini memiliki peran yang strategis yaitu sebagai layanan edukasi dan layanan rujukan bagi anak dan keluarga yang memerlukan perlindungan". Imbuh beliau.
Sementara itu dr. Fonita selaku wakil ketua tim penggerak PKK saat membacakan sambutan ketua tim penggerak PKK Trenggalek mengatakan "Kami titipkan kepada ibu ketua tim penggerak PKK Kecamatan untuk melaksanakan pembinaan dan mengoptimalkan Konselor RPPA agar bisa membantu Pemerintah dalam melaksanakan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak". Jelasnya. Diskominfo Trenggalek