Dianggap Inovatif dan Menginspirasi, Bupati Trenggalek Dapat Penghargaan Dari Gubernur Jawa Timur
Dianggap berhasil melahirkan dan mengimplementasikan inovasi yang berdampak pada peningkatan kualitas layanan dasar, pengembangan ekonomi lokal serta kewirausahaan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung dalam Forum Inspirasi Kecamatan yang bertema "Kecamatan CETTAR untuk Jatim Bangkit" di Hotel Harris, Surabaya, Kamis (23/9/2021).
Penghargaan diberikan atas 3 program inovatif Bupati Trenggalek yang selama ini di inisiasi bersama Kolaborasi Masyarakat untuk Pelayanan Kesejahteraan (KOMPAK).
Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Musrena Keren), Sekolah Perempuan Disabilitas Anak dan Kelompok Rentan Lainnya (Sepeda Keren) dianggap inspiratif dalam mewujudkan arah pembangunan yang inklusif dan responsif gender.
Sama seperti 2 program diatas, Keperantaraan pasar yang melibatkan berbagai pihak untuk meningkatkan produktifitas dan pendataan petani jahe dan BUMDESMa di Kecamatan Pule diharapkan dapat menginspirasi kabupaten lain di Jawa Timur.
Usai menerima penghargaan tersebut, Bupati Nur Arifin menuturkan "Jadi ada 3 program, yang pertama keperantaraan pasar di BUMDesma Sari Bumi di Pakel, Jombok, dan Pule terkait dengan perekonomian kemudian yang kedua dan yang ketiga yaitu Musrena Keren dan Sepeda Keren. Jadi memang inisiasi ini kita bekerjasama dengan KOMPAK dan hasilnya bisa dirasakan," tutur.
Bupati muda ini menyebut sejak pertama dilaksanakan, beberapa program tersebut kini menunjukkan peningkatan hasil yang cukup signifikan.
Seperti Musrena Keren dan Sepeda Keren saat ini sudah ada kurang lebih 30 mentor yang awalnya hanya di 15 desa, kini sudah seluruh desa melaksanakan. Kemudian juga sudah ada 589 kader, dan hampir 50 lebih diantaranya menjadi BPD perempuan.
"Artinya peran mereka peran perempuan, kelompok rentan, termasuk disabilitas ini semakin strategis dari hari ke hari. Dan itu menghasilkan perencanaan yang lebih baik," ungkap Bupati.
Sementara itu, terkait keperantaraan pasar bagi petani jahe merah di Kecamatan Pule. Bupati Nur Arifin mengaku kedepan akan terus berupaya mengembangkan keperantaraan ini ke dalam cakupan yang lebih luas.
Termasuk ke seluruh kabupaten, bahkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur program ini rencananya akan di replikasi di Kabuapten lain di seluruh Provinsi Jawa Timur.
"Untuk keperantaraan pasar ya sudah jelas, kan sudah ada off tacker, ada transfer knowledge pembiayaan dari iGrow ini semua diapresiasi cuma ini bukan akhir atau finish kita," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan pesan bahwa Jawa Timur harus bangkit dari situasi pandemi melalui kolaborasi dengan semua pihak.
Hal ini ditujukan guna mewujudkan pemulihan ekonomi, menyediakan bantuan kemanusiaan, menciptakan
lapangan kerja, dan mengatasi kemiskinan.
"Inovasi-inovasi ini mencerminkan kolaborasi produktif dari berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai hasil positif dalam layanan dasar dan peluang ekonomi,” pesan Gubernur Jawa Timur. Diskominfo Trenggalek