DINKES-GAIN DAN CPHI BERIKAN PELATIHAN TATA LAKSANA DAN KONSELING DASAR MENYUSUI
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Trenggalek melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan keluarga
Berencanan (Dinkes PP dan KB ) bekerja sama dengan Global Alliance for Improved
Nutrition (GAIN) dan Center for Public Health Innovation (CPHI) Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana menggelar pelatihan tata laksana dan konseling
dasar menyusui di Kabupaten Trenggalek secara online, Senin, Selasa dan Rabu
(24-26 Agustus 2020)
Cakupan target untuk 10 LMKM di Kabupaten Trenggalek adalah 100% dari semua
fasilitas kesehatan termasuk Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada. Distribusi
fasilitas kesehatan tersebut antara lain 3 RS dan 22 Puskesmas.Sebagai peserta
pelatihan ini, setiap fasilitas kesehatan akan mengirimkan 2 (dua) orang tenaga
kesehatan yaitu bidan dari ruang bersalin, nifas atau poliklinik kebidanan.
Kemudian akan ada pula 7 (tujuh) orang perwakilan dari Dinas Kesehatan yang
mengikuti pelatihan sebagai peserta. Sehingga total peserta yang akan dilatih
sebanyak 57 orang.
Pelatihan ini menggunakan modul tata laksana dan konseling dasar menyusui yang
sebelumnya telah dikembangkan dan telah melalui proses validasi dan uji coba.
Modul materi, terdiri dari 12 sesi, meliputi : Pentingnya ASI dan menyusui,
Strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan diri ibu menyusui, Teknik
emo-demo untuk mendukung ASI eksklusif, Edukasi ASI eksklusif saat ANC,
Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Posisi dan pelekatan menyusui bayi, Praktik
membantu ibu untuk memosisikan bayi dan pelekatan saat menyusui, Tanda-tanda
menyusui yang efektif, Masalah umum menyusui dan manajemen penatalaksanaan,
Metode alternatif pemerahan, pemberian, dan menyimpan ASIP, dan Praktik metode
alternatif pemberian ASIP
Kadinkes PP dan KB yang diwakili oleh Kabid Kesmas Trenggalek Esti Ayu
Nusworini, SKM, mengungkapkan Pemerintah Indonesia telah menempatkan edukasi
tentang pemberian ASI eksklusif sebagai salah satu bentuk intervensi gizi
spesifik yang penting dalam kerangka kebijakan Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi dalam rangka 1000 HPK.
“Kegiatan edukasi ASI eksklusif juga tercantum dalam indikator kegiatan sesuai
dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (Germas),†ungkapnya.
Serta menekankan agar meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik tentang
promosi dasar menyusui kepada petugas penyusun strategi komunikasi dan promosi
tentang 10 LMKM di fasilitas kesehatan terpilih di Kabupaten Trenggalek dan
mendorong kegiatan kolaboratif bersama tenaga kesehatan lain dalam penyusunan
strategi komunikasi dan promosi tentang 10 LMKM kepada seluruh tenaga kesehatan
dan non kesehatan di fasilitas kesehatan,†tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini Ibu Esti Ayu Nusworini ,SKM mengharapkan nantinya
petugas memiliki pemahaman tentang perannya di bidang promosi kesehatan dalam
mendukung program 10 LMKM dan ASI Eksklusif dan memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang cukup tentang praktik menyusui.
“Selain itu, memiliki keterampilan yang cukup untuk mendeteksi masalah menyusui
dan menawarkan solusi kepada ibu dan keluarga, memiliki keterampilan emo-demo
untuk mendukung pemberian ASI Eksklusif kepada ibu dan keluarga serta
berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada rekan-rekan
mereka, terutama bagi tenaga non medis,†harapnya. Diskominfo Trenggalek