DR. MURTI UMUMKAN 5 PASIEN TELAH SEMBUH DAN KASUS POSITIF KEMBALI BERTAMBAH 8 ORANG PASIEN

berita

24 July 2020

9856
DR. MURTI UMUMKAN 5 PASIEN TELAH SEMBUH DAN KASUS POSITIF KEMBALI BERTAMBAH 8 ORANG PASIEN

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek umumkan kabar terdapat 5 sembuh dan penambahan 8 kasus baru di Kabupaten Trenggalek, Kamis (23/7/2020).

5 Pasien yang dapat dinyatakan sembuh atau selesai isolasi diantaranya Pasien 36 berdomisili di Kelurahan Ngantru, Pasien 39 dari Desa Sumberingin, Pasien 40 dari Besuki, Pasien 42 dari Desa Ngadirenggo, Pasien 49 dari Desa Mlinjon.

Sedangkan 8 penambahan kasus baru tersebut meliputi Pasien 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, dan 72. Pasien baru pertama adalah Pasien 65 laki-laki berusia 60 tahun,l dari Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo.

Pasien 65 memiliki riwayat penyakit saluran pencernaan, dan pernah mendapat tranfusi darah serta mempunyai riwayat penyakit kelainan tulang. Dalam waktu 14 hari ini Pasien 65 tidak pernah berpegian kemana-mana. Aktifitas sehari-hari pasien adalah ke pekarangan memetik cengkeh dan sering melakukan kegiatan pengajian di masjid.

15 Juli 2020, Pasien 65 mengeluh sakit di daerah perut dan pinggang, kemudian keluarganya mengantar ke Puskesmas, lantas pasien 65  dirawat beberapa jam di UGD Puskesmas. Selanjutnya Pasien 65 di rujuk ke RS Bandung Tulungagung, pasien diantar ambulance Puskesmas dan didampingi 1 orang perawat,1 orang sopir dan 1 orang keluarganya, dirawat beberapa hari di Rumah Sakit dengan keluhan yang sama.

Di RS yang ada di wilayah Bandung pasien dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif. Pada 19 Juli 2020 karena sakitnya tidak kunjung sembuh dan kesadarannya menurun akhirnya Pasien 65 di rujuk ke RSUD Tulungagung. Lalu 20 Juli 2020, pasien 65 dilakukan swab dan hasilnya positif Covid-19, selanjutnya pasien masuk diruang isolasi.

Untuk penanganan, Pasien 65 melaksanakan isolasi dan perawatan di RSUD Kabupaten Tulungagung. Dari hasil tracing ditemukan 11 orang kontak erat baik kontak 1 rumah maupun kontak erat yang tidak tinggal serumah. Pasien 65 dengan gejala berat, terkait indikasi paparan virus pasien 65 masih akan dikaji lebih dalam.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 66, seorang laki-laki berusia 18 tahun, alamat sesuai KTP di Kelurahan Sumbergedong Kecamatan Trenggalek yang juga tinggal di Desa Gembleb Pogalan. Pasien 66 menurut data di KTP beralamat di Kelurahan Sumbergedong.

Namun pada sore hari pulang ke Gembleb, sehari-hari membantu ayahnya di bengkel mobil bersama dengan kakaknya, kegiatan pada malam hari saudara pasien 66 bersama teman-temannya ngopi bareng di Warung di Kelurahan Ngantru.18 Juli 2020 Pasien 66 dibawa oleh ayahnya ke RSUD Trenggalek karena kecelakaan kemudian dirujuk ke RS Tulungagung. Sebelum dilakukan operasi pasien 66 dilakukan Tes Swab dengan Hasil terkonfirmasi Positif Covid-19.

Untuk penanganan, Pasien 66 melaksanakan isolasi dan perawatan di RSUD Kabupaten Tulungagung. Dari hasil tracing ditemukan 3 orang kontak erat yang semuanya tinggal di Kelurahan Sumbergedong. Pasien 66, kemungkinan indikasi paparan virus terhadap pasien 66 masih diperlukan pengkajian lebih lanjut.

Pasien lain adalah Pasien 67, laki-laki berusia 27 tahun dari Desa Sukorejo Gandusari. Pada 11 Juli 2020, Pasien 67 datang dari Papua naik kapal laut turun di Surabaya naik travel. Penumpang satu travel berisi 11 orang yang terdiri dari 7 orang warga Jajar Gandusari, 1 orang warga Karangan dan 2 warga Gandusari, 1 orang warga Nglongsor Tugu.

Pada 18 Juli 2020 mengeluh nyeri telan dan berobat ke klinik swasta disarankan rujuk ke RS. Kemudian pasien dibawa ke Puskesmas, diberikan terapi cairan dan diperiksa rapid tes dengan hasil non reaktif di Puskesmas Gandusari selanjutnya pasien 67 langsung di rujuk ke RSUD Trenggalek. Pada saat dirujuk ke RS pasien  didampingi ibu kandung dan istrinya.

Lantas 21 Juli 2020 di lakukan swab di RSUD Trenggalek. Besoknya hasil swab keluar di nyatakan positif covid-19. Pasien 67 melaksanakan isolasi dan perawatan di RSUD Kabupaten Trenggalek. Dari hasil tracing ditemukan 18 orang kontak erat baik kontak 1 rumah maupun kontak erat yang tidak tinggal serumah. Kemungkinan resiko tertular Pasien 67 dengan Gejala Sedang dimungkinan terpapar virus ketika perjalanan pulang dari Papua.

Pasien baru lainnya adalah Pasien 68, perempuan berusia 36 tahun, dari Desa Ngadirenggo Pogalan, pasien ini merupakan keponakan dari istri Pasien 63. Periode 15 sampai 18 Juli 2020, selama pasien 63  dirawat di RSUD Pasien 68 ikut menunggu di RS. Pasien 68 menunggu Pasien 63 di Rumah Sakit bergantian dengan istri pasien 63.

Lalu selama periode tanggal 15 - 18 Juli 2020 ketika tidak menunggu pasien 63 di rumah sakit, Pasien 68 bekerja di sawah dan pernah ke toko untuk membeli rokok. 18 Juli 2020 hasil swab Pasien 63 keluar dengan hasil Positif Covid-19. Kemudian Pasien 68 melakukan isolasi mandiri di rumah. 20 Juli 2020 Pasien 68 diambil swab di RSUD Trenggalek, dan besoknya hasil swab keluar dinyatakan positif covid-19.

Pasien 68 selanjutnya dipindahkan untuk melaksanakan isolasi di Asrama Dinkes PPKB dan dari Hasil Tracing ditemukan 6 orang kontak erat. Pasien 68, laki-laki usia 36 tahun, tinggal di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan Trenggalek dengan Status Konfirmasi Positif Covid-19 tanpa Gejala, dimungkinan terpapar virus dari pasien 63.

Pasien baru lainnya adalah Pasien 69, laki-laki berusia 17 tahun, dari Desa Ngadirenggo Pogalan yang juga adalah anak pasien 63. Pada 10 Juli 2020 Ayah pasien 69 (Pasien 63) Pulang dari Kota Surabaya dalam kondisi kurang enak badan ( batuk, pilek, meriang ), Pasien 69 tinggal se rumah dengan ayahnya.

Pada 14 Juli 2020, Pasien 69 berkontak kembali dengan ayahnya yang pulang dari Surabaya dalam kondisi sakit. Lusanya Pasien 69 berkontak kembali dengan ayahnya ketika menjenguk di RSUD Trenggalek. 18 Juli 2020 pukul 15.30  kembali berkontak dengan ayahnya karena hasil swab belum keluar. Pasien rutin jadi imam sholat di mushola sebelah rumah.

Kemudian 20 Juli 2020 di lakukan Swab di RSUD, besoknya hasil swab keluar dan dinyatakan positif covid 19. Lantas pada 22 Juli dipindahkan isolasinya ke Asrama Dinkes PPKB. Dari Hasil Tracing ditemukan 7 orang kontak erat, kemungkinan tertular pasien 69 terpapar dari pasien 63.

Pasien lain adalah Pasien 70, seorang Perempuan berusia 37 tahun, dengan alamat Desa Tanggaran, Kecamatan Pule. Pasien 70 tinggal serumah dengan suaminya dan 1 orang anaknya. Serta mengkontrak rumah di Jakarta sejak 10 tahun yang lalu, mengikuti suaminya yang bekerja sebagai sopir.

Pada 13 Juli 2020  Pasien 70 bersama keluarga pulang ke Trenggalek dengan naik Bis.Besoknya Pukul 03.00 WIB Pasien 70 beserta keluarga sampai di Trenggalek, turun di perempatan Karangan. Dari perempatan Karangan menuju rumah, Pasien 70 dan keluarga dijemput dengan sepeda motor.

Kemudian padan18 Juli 2020, Tim Satgas Desa mengadakan skrinning Rapid Test ke semua ODR kedatangan dari wilayah post PSBB yang masih dalam masa pemantauan 14 hari, Sebanyak 7 orang dengan hasil 6 orang Non Reaktif dan 1 Reaktif yaitu Pasien 70.

Tim Satgas Desa kemudian memberikan edukasi isolasi mandiri dan menerapkan kawasan Disiplin Pysical Distancing dan Social Distancing kepada Pasien 70 dan anggota keluarganya.

Lalu 19 Juli 2020 Pasien 70 didaftarkan untuk tes swab, 20 Juli 2020 Pasien 70 dijemput oleh Tim Kesehatan dari Puskesmas Pule ke RSUD untuk menjalani tes swab-pcr. Dan 21 juli 2020 hasil swab keluar pasien 70 dinyatakan positif Covid-19. Untuk penanganan pasien 70 melanjutkan isolasi di Asrama Dinkes PPKB.

Dari Hasil Tracing ditemukan 3 orang kontak erat dari pasien nomer 70 yang terdiri dari suami dan 2orang anak pasien. Selanjutnya kontak erat dijadwalkan untuk pemeriksaan swab. Pasien 70 dimungkinkan terpapar virus di Jakarta.

Pasien baru selanjutnya Pasien 71, aki-laki, berusia 40 tahun dengan Alamat KTP Desa Sobontoro Boyolangu Kabupaten Tulungagung dan beralamat Domisili di Kelurahan Sumbergedong Trenggalek. Pasien 71 bekerja sebagai ASN di Trenggalek.

Pada 30 Juni 2020 Pasien 71 ke Jakarta mengendarai mobil Dinas bersama 2 orang sopir menjemput konsultan. Pasien 71 mengikuti pertemuan di kantor manggala serta sempat bertemu dengan Pasien 36.

01 Juli 2020 Pasien 71 sampai di Trenggalek membawa Tim dari Jakarta, langsung Menuju Hotel di watulimo, Pada pagi harinya bertemu dengan banyak Orang, setelah itu melakukan isolasi mandiri di Rumah Trenggalek.

06 Juli 2020 Pasien 71 tes rapid di labkesda dengan hasil non reaktif. Pada Malam Harinya Pasien 71 melakukan mengantarkan Tim Ke Jakarta menggunakan mobil. Kemudian pasien  71 ke Kantor Planologi Kementrian LHK. Di Bogor pasien 71 bermalam di hotel Jalan Juanda Bogor dan paginya langsung pulang ke Trenggalek.

Lalu 09 Juli 2020 Pasien 71 tiba di Trenggalek ke Kantor untuk mengambil barang kemudian pulang. Dan 11 Juli 2020 Pasien 71 berkunjung ke Puskesmas untuk melakukan tes rapid dengan hasil non reaktif kemudian langsung pulang. 13 Juli 2020 Pasien 71 ke Labkesda untuk melakukan tes rapid dengan hasil non reaktif kemudian langsung pulang.

Lantas 20 Juli 2020 Pasien 71 melakukan pemeriksaan swab di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Besoknya hasil swab keluar dinyatakan positif Covid-19. Penanganan Pasien 71 melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan ketat dari Satgas Desa dan pemantauan Kesehatan oleh Puskesmas Trenggalek.

Dari Hasil Tracing ditemukan 61 orang kontak erat dan selanjutnya kontak erat 1 ruangan dan sopir akan diperiksa swab. Pasien 71 dimungkinkan terpapar virus dari perjalanan di Jakarta.

Pasien baru selanjutnya adalah Pasien 72, laki-laki karyawan swasta di Jalan Alas Malang - Surabaya berusia 52 tahun berasal dari Desa Karangtengah Kecamatan Panggul. Pada 17 Juli 2020 Pasien 72 pulang dari Surabaya dan kemudian melakukan isolasi mandiri dirumah.

Kemudian 19 Juli 2020 Pasien 72 berobat ke RS Tulungagung karena sakit, gejala yang dirasakan perut dan kaki bengkak serta merasakan sesak. 21 Juli 2020 Setelah dilakukan perawatan, pihak Rumah Sakit melakukan swab test kepada pasien 72 dan dinyatakan positif Covid-19. Penanganan selanjutnya Pasien 72 sekarang menjalani perawatan dan isolasi di RS Tulungagung.

Dari hasil tracing ditemukan 2 orang kontak erat yaitu istri dan sopir travel. Selanjutnya kontak erat dijadwalkan untuk pemeriksaan swab. Pasien 72 dengan gejala sedang, dimungkinkan terpapar virus dari Surabaya.

Dengan adanya 5 orang yang dinyatakan sembuh dan 8 tambahan pasien terkonfirmasi positif tersebut maka total pasien Covid-19 di Kabupaten Trenggalek sampai saat ini adalah 72 orang, dimana 42 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan pasien yang belum sembuh ada 30 orang. Diskominfo Trenggalek