KABAR COVID-19 DI TRENGGALEK : 7 PASIEN DINYATAKAN TELAH SEMBUH, PASIEN POSITIF BARU BERTAMBAH 2 ORANG

berita

26 July 2020

10566
KABAR COVID-19 DI TRENGGALEK : 7 PASIEN DINYATAKAN TELAH SEMBUH, PASIEN POSITIF BARU BERTAMBAH 2 ORANG

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek kembali mengumumkan kabar terbaru perkembangan kasus virus Corona. Melalui juru bicara dr. Murti Rukiyandari, terdapat 7 pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona dan kembali bertambah 2 pasien positif baru di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (25/7).

7 Pasien yang dinyatakan telah sembuh diantaranya adalah Pasien 45 domisili Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek, Pasien 48 Desa Sumberingin Kecamatan Karangan, Pasien 50 Desa Suruh Kecamatan Suruh, Pasien 51, Desa Pucanganak Kecamatan Tugu, Pasien 52 Desa Ngrayung Kecamatan Gandusari, Pasien 53, Desa Pringapus Kecamatan Dongko, dan Pasien 54 Desa Terbis Kecamatan Panggul.

Sedangkan 2 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah pasien ke-73 dan 74. Pasien 73 adalah seorang perempuan berusia 29 tahun, dari Desa Melis Kecamatan Gandusari. Pasien 73 sudah 10 tahun bekerja di PT. SM Surabaya dan suaminya bekerja di pabrik tepung Surabaya. Keduanya tinggal di daerah Wonorejo, Tegalsari Surabaya dengan alamat KTP Desa Melis Kec. Gandusari Trenggalek.

Pasien 73 memiliki seorang anak yang sejak kecil ikut bersama kakek dan neneknya yang tinggal di Desa Melis. Sebelum kepulangan terakhir ke Trenggalek pada bulan Maret pasien nomer 73 pernah pulang ke Trenggalek. 18 Juli 2020 Pasien 73 dan suami kembali pulang ke Trenggalek menggunakan mobil pribadi untuk menjenguk ayahnya yang sedang sakit.

Lalu 19 Juli 2020 ayahnya diantar berobat rawat jalan oleh suami bersama ibu dan kedua adik Pasien 73 ke Desa Sukorejo Gandusari menggunakan mobil pribadi selanjutnya ayah Pasien 73 disarankan untuk dirawat inap. 20 Juli 2020 Satgas Desa Melis melaporkan kedatangan Pasien 73 dan suami ke Puskesmas wilayah setempat, kemudian ditindaklanjuti Tim PE Puskesmas Karanganyar dengan kunjungan ke rumah pasien 73.

Selanjutnya Tim memberikan Edukasi untuk isoman dan melakukan pemeriksaan Rapid Tes terhadap Pasien 73 dan suami, dengan hasil Pasien 73 reaktif dan suami Non Reaktif. Selanjutnya Tim Puskesmas melakukan koordinasi dengan klinik yang merawat ayah pasien, untuk memeriksa Rapid Tes Ayah pasien dengan hasil non reaktif.

Pada 21 Juli 2020, Pasien 73 keluar rumah untuk mengambil jatah beras dari PKH di warung Desa Melis Gandusari. Besoknya dilakukan pemeriksaan swab pada Pasien 73 di RSUD Trenggalek, ayah Pasien 73 pulang dari klinik dan beberapa tetangga datang untuk menjenguk ayah Pasien 73. Dan pada 23 Juli 2020 hasil pemeriksaan swab keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

Penanganan Pasien 73 melaksanakan isolasi di Asrama Dinkes PPKB Trenggalek, dan dari hasil tracing ditemukan 6 orang kontak erat. Kesimpulan Pasien 73, dimungkinkan terpapar virus di Surabaya.

Pasien selanjutnya adalah Pasien 74, seorang laki-laki berusia 35 tahun dari Desa Dukuh Kecamatan Watulimo. Pasien 74 adalah seorang petani yang saat ini menjadi narapidana lapas dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Sehari-harinya, pasien 74 bertugas sebagai porter untuk barang kiriman dari keluarga yang diterima dari petugas penerima barang lapas untuk diserahkan ke narapidana.

Pada 7,10, 14 dan 17 Juli dilaksanakan kegiatan mengaji bersama di Masjid Lapas oleh petugas dari Kemenag. Saat itu Petugas kemenag menggunakan face shield dan masker sedang narapidana sebagian tidak. Lantas pada 21 Juli 2020 Pasien 74 diperiksa rapid tes oleh Tim Puskesmas wilayah dengan hasil reaktif. Kemudian 22 Juli 2020 Pasien 74 diambil spesimen swab oleh RSUD Dr Soedomo, dan besoknya hasil swab keluar Pasien 74 dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Penanganan selanjutnya Pasien 74 melaksanakan isolasi di Ruamh Khusus Lapas Kabupaten Trenggalek dengan pemantauan kesehatan oleh Puskesmas Rejowinangun. Dari Hasil Tracing yang telah dilakukan ditemukan adanya 11 orang kontak erat. Resiko tertular Pasien 14 masih perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terkait paparan virusnya. Diskominfo Trenggalek