Forkopimda Kompak Nyatakan Dukungan terhadap Trenggalek pada Komsos 2019

berita

27 June 2019

10721
Forkopimda Kompak Nyatakan Dukungan terhadap Trenggalek pada Komsos 2019

Perkuat jalinan sinergitas, KODIM 0806 Trenggalek selenggarakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) aparat pemerintahan bersama seluruh jajaran Forkopimda di Pendhapa Manggala Praja Nugraha. Dalam kesempatan yang berlangsung pada Rabu Sore (26/6), satu persatu jajaran Forkopimda menyatakan dukungannya terhadap program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, terlebih kini Trenggalek memiliki jargon Trenggalek MEROKET yang diinisiasi Bupati Trenggalek Nur Arifin.

Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Dodik Novianto, S.Sos dalam sambutannya menyatakan Kodim 0806 dibawah komandonya siap mendukung penuh program pembangunan Pemkab Trenggalek sesuai dengan tugas dan fungsi pokok TNI. Menurut Dandim Dodik Novianto, Trenggalek Meroket harus mendapatkan pengawalan penuh dari seluruh unsur pemerintahan dengan harapan kesuksesan Trenggalek meroket dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Trenggalek.

"Meroket harus kita dukung sama-sama, bagaimana caranya biar lepas landas, jangan sampai mau meroket tapi di ganduli (digantungi). Meroket mudah-mudahan meroket beneran bisa lepas landas menyesuaikan rencana ataupun visi dan misi Kabupaten Trenggalek," ungkap Letkol Dodik.

Senada dengan Dandim 0806, Ketua Pengadilan Negeri Trenggalek, Agus Aryanto, SH juga menyatakan dukungannya terhadap keselarasan program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Trenggalek. Dijelaskan olehnya Pengadilan Negeri Trenggalek akan menjalankan tugas dan fungsi peradilan demi mewujudkan keadilan hukum yang berkesinambungan di Kabupaten Trenggalek.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Lulus Mustofa, SH, MH disela sambutannya menuturkan Pemerintah Pusat saat ini tengah menaruh kepercayaan besar bagi Kabupaten Trenggalek. Dikatakan oleh Kajari, anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat kepada Trenggalek untuk berbagai proyek pembangunan fisik semata-mata ditujukan demi kesejahteraan rakyat. 

Oleh karenanya Kajari mengharapkan melalui Tim Pengawal, dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) yang ada benar-benar bisa dimanfaatkan secara optimal. Pasalnya TP4D selain berfungsi mengawasi, juga berfungsi sebagai pendampingan dari Kejaksaan terhadap proyek yang sedang dikerjakan pemerintah daerah. Sehingga seluruh pekerjaan yang didampingi dapat berjalan sesuai aturan dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

Kapolres Trenggalek, AKBP Didit BWS yang turut hadir pada kesempatan itu turut menyatakan dukungannya terhadap Pemkab Trenggalek dari sisi Kamtibmas. Kapolres juga menyebut tugas pokok fungsi Polri sebenarnya hampir mirip dengan yang dimiliki TNI. Penegakan hukum dengan membina masyarakat di level terdepan hingga kini terus dilakukan oleh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. Lini terdepan pemerintah yakni pemerintahan desa menurut Kapolres harus mendapatkan kawalan penuh dari unsur aparat keamanan demi mewujudkan kamtibmas yang kondusif.

"Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai pionir melakukan pendampingan terhadap pemerintah yaitu pemerintah desa dan lurah," terang Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres Didit BWS ungkapkan media sosial di era milenial ini memiliki peranan yang begitu masif. Dikatakan Kapolres manajemen media sosial harus mendapatkan perhatian serius utamanya manajemen media sosial pemerintah khususnya yang menangani pelayanan.

"Di Trenggalek masyarakatnya lagi melek media sosial. Kalau tidak dikelola dengan baik, ini akan terjadi akumulasi. Tinggal ditunggu siapa yang nanti menjadi bola liarnya (medsos) ini," jelasnya.

Seperti sambutan jajaran Forkopimda lainnya, Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam, SH, M.Hum menjelaskan tugas pokok dan fungsi DPRD dalam pembangunan di Trenggalek. Salah satu fungsi yang dimaksud olehnya adalah mengawal proses penganggaran pemerintah mulai dari tahapan perencanaan. Oleh karena hal tersebut, Samsul Anam menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Trenggalek atas dilibatkannya DPRD dalam proses perencanaan penganggaran seperti proses perencanaan mulai dari tahapan Musrenbangcam.

Mendapatkan dukungan, Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin sampaikan terimakasih pada segenap Forkopimda yang hadir. Dalam sambutannya, Bupati jelaskan makna dari jargon Trenggalek meroket yang selama ini dikampanyekan oleh Pemkab Trenggalek. 

Dijelaskan oleh Bupati, MER adalah kependekan dari Maju Ekonomi Rakyatnya, sedangkan OK bermakna Orangnya Kreatif, sementara untuk ET bermakna Ekosistemnya Terjaga. Seluruh kata yang terdapat pada jargon Trenggalek meroket menurut Bupati menyiratkan makna pembangunan Trenggalek yang maju tanpa harus mengesampingkan ekosistem lingkungan. Menurut Bupati pertumbuhan ekonomi tidak akan sustain ketika kita tidak bisa menanggulangi bencana.

"Mungkin secara ekonomi kita dapat duit, tapi setelah itu 3 tahun 4 tahun kita dapat bencana. Maka ekonomi yang didapat oleh masyarakat itu tidak setimpal dengan biaya revitalisasi dan juga pemulihan yang akan kita lakukan," tutur Bupati Nur Arifin.

Lebih lanjut Bupati menambahkan ekosistem yang terjaga bisa menjamin bagaimana pilar ekonomi dan pilar manusia bisa berjalan berdampingan. 

"Jadi pilar prosperity (kemakmuran), people (manusia), dan planet (lingkungan) itu yang menjadi nilai yang saya minta di internalisasikan di perangkat daerah," imbuhnya. Diskominfo Trenggalek