GAUNGKAN SHOLAWAT BERSAMA RIBUAN WARGA, POLRES TRENGGALEK HADIRKAN HABIB SYEKH ABDUL QADIR ASSEGAF
Puluhan
ribu warga nampak memadati ruas Jalan Brigjen Soetran pada hari Sabtu malam,
(17/3). Puluhan warga yang datang dari Trenggalek maupun luar kota ini
bermaksud mengikuti shalawatan akbar yang digelar oleh Polres Trenggalek yang
menghadirkan Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Sebelumnya Polres Trenggalek
telah menyiapkan 8 layar besar yang tersebar di 8 titik di sekitaran halaman
Polres untuk mengantisipasi membludaknya jumlah jamaah yang akan hadir.
Dihaditi
oleh Plt.Sekda Trenggalek Drs.Koesprigianto, M.M dan beberapa unsur Forkopimda
Trenggalek, shalawat akbar yang digelar oleh Polres Trenggalek, Kapolres
Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H mengajak seluruh masyarakat
untuk menjaga kerukukan dan khamtibmas jelang tahun politik 2018 dan 2019.
Disaat yang sama Polres Trenggalek bersama seluruh unsur Forkopimda yang hadir
mendeklarasikan gerakan Anti Hoax.
Menurut
Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H tahun politik
merupakan momen yang rawan akan penyebaran berita bohong atau yang biasa
disebut berita hoax. Untuk itu Kapolres meminta seluruh masyarakat untuk
bersikap bijak jika mendapati setiap berita, dirinya juga mengajak masyarakat
untuk sekiranya dapat memilah dan menelusuri terlebih dahulu dari mana berita
yang beredar tersebut.
"Sekarang
adalah masanya era demokrasi, jangan masyarakat terbentur-bentur oleh kelompok
yang menginginkan kepentingan. Marilah kita berdemokrasi yang cerdas, jangan
masyarakat menjadi korban," tegas Kapolres.
Sementara
itu senada dengan Kapolres Trenggalek, Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf
meminta seluruh jamaah syekher untuk menghindari apalagi menyebarkan berita
hoax. Habib kondang ini mengibaratkan penyebar berita hoax seperti setan yang
melepas kuda yang tengah terikat disebuah pohon. Lantas kuda tersebut
bertingkah liar dengan merusak tanaman yang ada di kebun, sehingga
mengakibatkan pertikaian antara pemilik kuda dan pemilik kebun.
Mengaca
pada perumpamaan tersebut, Habib meminta agar umat Islam tidak menjadi seseorang
yang ikut menyebarkan berita hoax, pasalnya bahaya berita hoax hanya akan
menimbulkan perpecahan, pertikaian, dan saling bermusuhan yang tidak ada
ujungnya. Diskominfo trenggalek