GAUNGKAN SHOLAWAT BERSAMA RIBUAN WARGA, POLRES TRENGGALEK HADIRKAN HABIB SYEKH ABDUL QADIR ASSEGAF

berita

19 March 2018

10138
GAUNGKAN SHOLAWAT BERSAMA RIBUAN WARGA, POLRES TRENGGALEK HADIRKAN HABIB SYEKH ABDUL QADIR ASSEGAF

Puluhan ribu warga nampak memadati ruas Jalan Brigjen Soetran pada hari Sabtu malam, (17/3). Puluhan warga yang datang dari Trenggalek maupun luar kota ini bermaksud mengikuti shalawatan akbar yang digelar oleh Polres Trenggalek yang menghadirkan Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. Sebelumnya Polres Trenggalek telah menyiapkan 8 layar besar yang tersebar di 8 titik di sekitaran halaman Polres untuk mengantisipasi membludaknya jumlah jamaah yang akan hadir.

 

Dihaditi oleh Plt.Sekda Trenggalek Drs.Koesprigianto, M.M dan beberapa unsur Forkopimda Trenggalek, shalawat akbar yang digelar oleh Polres Trenggalek, Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukukan dan khamtibmas jelang tahun politik 2018 dan 2019. Disaat yang sama Polres Trenggalek bersama seluruh unsur Forkopimda yang hadir mendeklarasikan gerakan Anti Hoax.

 

Menurut Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H tahun politik merupakan momen yang rawan akan penyebaran berita bohong atau yang biasa disebut berita hoax. Untuk itu Kapolres meminta seluruh masyarakat untuk bersikap bijak jika mendapati setiap berita, dirinya juga mengajak masyarakat untuk sekiranya dapat memilah dan menelusuri terlebih dahulu dari mana berita yang beredar tersebut.

 

"Sekarang adalah masanya era demokrasi, jangan masyarakat terbentur-bentur oleh kelompok yang menginginkan kepentingan. Marilah kita berdemokrasi yang cerdas, jangan masyarakat menjadi korban," tegas Kapolres.

 

Sementara itu senada dengan Kapolres Trenggalek, Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf meminta seluruh jamaah syekher untuk menghindari apalagi menyebarkan berita hoax. Habib kondang ini mengibaratkan penyebar berita hoax seperti setan yang melepas kuda yang tengah terikat disebuah pohon. Lantas kuda tersebut bertingkah liar dengan merusak tanaman yang ada di kebun, sehingga mengakibatkan pertikaian antara pemilik kuda dan pemilik kebun. 

 

Mengaca pada perumpamaan tersebut, Habib meminta agar umat Islam tidak menjadi seseorang yang ikut menyebarkan berita hoax, pasalnya bahaya berita hoax hanya akan menimbulkan perpecahan, pertikaian, dan saling bermusuhan yang tidak ada ujungnya. Diskominfo trenggalek