Gelar Apel Pasukan Operasi " Ketupat 2013 "

Menjelang Hari Raya Besar Umat Islam Idul Fitri 1434 H, Bupati Trenggalek Dr. Ir H. Mulyadi WR. MMT beserta unsur Kepolisian Polres Trenggalek, TNI, BPBD, DLLAJ, unsur Pimpinan Daerah dan unsur lainnya menggelar Apel Pasukan Operasi “ Ketupat 2013 “ di Halaman Pendopo Agung “ Manggala Praja Nugraha “ Kabupaten Trenggalek Kamis, 01 Agustus 2013. Apel Pasukan ini dimulai pukul 08.00 WIB. Tak hanya personel, sejumlah mobil dari masing – masing kesatuan seperti barisan motor patroli, mobil water canon, mobil dalmas Polres Trenggalek, ambulance dan mobil dinas pemadam kebakaran Pemkab Trenggalek juga tampak terparkir di lokasi.

Pada kesempatan tersebut Bupati Trenggalek yang menjadi pemimpin apel mengatakan gelar pasukan ini merupakan salah satu kegiatan dalam tahapan proses manajerial yang harus dilaksanakan, dalam rangka mengecek kesiapan akhir personel POLRI beserta instansi terkait dan segenap potensi masyarakat beserta kelengkapannya, sebelum diterjunkan ke lapangan. Melalui pengecekan ini diharapkan, rencana yang telah dipersiapkan dengan matang, dapat diimplementasikan secara baik dan semakin memperkuat sinergitas kerjasama seluruh Stake Holder sehingga kesuksesan penyelenggaraan operasi ketupat guna terwujudnya rasa aman, nyaman dan kondusif pada perayaan Idul Fitri 1434 H dapat tercapai. Rencananya operasi tersebut akan dilaksanakan selama 16 hari terhitung mulai 2 hingga 16 Agustus 2013. Seluruh pimpinan diminta untuk mengecek lebih detail kesiapan para anggotanya agar kegiatan di lapangan dapat terkoordinir dengan baik dan mengutamakan tindakan pencegahan, yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, guna memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Melalui operasi ini, diharapkan dapat terwujud kondisi Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman, ditandai dengan berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas, korban meninggal dunia, titik kemacetan, serta lancarnya arus lalu lintas. Di samping itu, situasi Kabtibmas yang kondusif hendaknya terus ditingkatkan, ditandai dengan tidak terjadinya kejahatan yang menonjol dan meresahkan masyarakat, serta turunnya angka kriminalitas dibandingkan dengan pelaksanaan "Operasi Ketupat" dari tahun yang lalu.