GERTAK Raih Piala Emas Good Practice Awards - Otonomi Awards 2018 Jatim
Program GERTAK (Gerakan
Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) mengantarkan Kabupaten Trenggalek meraih Piala
Emas Good Practice Awards - Otonomi Awards (OA) 2018 Jatim yang diselenggarakan
Jawa Pos Institude of Pro Otonomi (JPIP) dan Pemprov Jatim atas kinerja
pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur. GERTAK bersaing dengan 40 kandidat
inovasi lain yang memiliki program kerja sejalan dengan tema OA Tahun 2018 ini Ayo Inklusif!
Penganugerahan bagi para pemenang
diselenggarakan semalam di Ballroom Hotel Sangri La Surabaya. Penghargaan
diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri RI - Thahjo Kumolo didampingi Gubernur
Jatim - Dr. H. Soekarwo dan diterima oleh langsung oleh Bupati Trenggalek Dr.
Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
Sebelumnya, pada Agustus lalu Ketua Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Trenggalek yang
juga Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin bersama perwakilan dari beberapa
OPD yang membidangi telah mempresentasikan proposal GERTAK di hadapan tim
penilai dan tim peneliti OA Award 2018.
Meliputi kondisi ekonomi masyarakat yang
mendasari program GERTAK, strategi implementasi melalui cross cutting anggaran
pada program strategis daerah. Akhirnya ada lima poin dasar program GERTAK.
Pertama, golden standar klasifikasi. Kedua, mekanisme mutasi, meliputi entri
data pendaftaran aplikasi MPM, pelatihan petugas pendaftaran, entri data dan
verifikasi serta kegiatan dari proses verifikasi itu sendiri.
Ketiga, sistem rujukan terpadu, dimulai dari
posisi strategis Posko GERTAK dalam upaya mendukung agenda SDGs dan pembangunan
nasional. Disampaikan juga tentang integrasi alur layanan dan penanganan
keluhan dari masyarakat. Poin keempat, bina ekonomi rakyat, dicontohkan program
Japri (Jadi Pengusaha Mandiri) serta kemitraan dengan Baznas.
Kelima pemaparan tentang evaluasi dan
redevinisi, disebutkan ada lima strategi utama Kabupaten Trenggalek menuju
Kabupaten Inklusif, yaitu 1). Meningkatkan partisipasi masyarakat
miskin/renta/difabel/termarjinalkan dalam pembangunan daerah.2) Meningkatkan upaya
pemenuhan hak-hak masyarakat miskin/ rentan/ difabel/ termarjinalkan. 3) Menjamin
aksesibilitas masyarakat miskin/ rentan/ digfabel/ termarjinalkan. 4) Mendekatkan
pelayanan public kepada masyarakat utamanya masyarakat
miskin/ rentan/ difabel/ termarjinalkan. 5) Menumbuhkan sikap inklusif masyarakat.
Setelah presentasi proposal, penilaian
berikutnya kunjungan lapangan untuk mengecek inovasi senyatanya. Inovasi
inklusif kandidat OA dinilai oleh wakil Pemprov, Universitas Trunojoyo Madura,
serta representasi dari difabel.
Diketahui bersama jika dari 40 kandidat inovasi
publik ini, diambil Top 25 pemenang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa
Timur, dan Tiga Piala Emas Good Practises Award Sektor Pemerintah Daerah, salah
satunya diraih Kabupaten Trenggalek melalui GERTAK.
Sumber : http://humassetda.trenggalekkab.go.id