Gus Zaki : Setiap Muslim Wajib Berpuasa di Bulan Ramadhan
Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, M. Izuddin Zakki atau yang akrab disapa Gus Zaki mengatakan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Hal tersebut ia sampaikan kala mengisi tausiyah dalam acara Santapan Rohani di Pendhapa Manggala Praja Nugraha yang digelar Pemkab Trenggalek rutin pada setiap Jumat pagi di Bulan Ramadhan 1440H, Jumat (17/5).
Santapan Rohani pada Jumat pagi ini turut dihadiri oleh Asisten I Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, SH, beberapa Anggota Polres Trenggalek dan Kodim 0806, serta segenap ASN di lingkup Pemkab Trenggalek.
Dijelaskan oleh Gus Zaki ibadah puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkannya. Termasuk diantaranya menahandiri dari makan, minum, dan seluruh perkara yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari di waktu Maghrib. Selain itu Gus Zaki juga mengatakan perhitungan dimulainya ibadah puasa Bulan Ramadhan ini dimulai dengan terlihatnya hilal (bulan sabit) ketika matahari pada tanggal 29 sya’ban terbenam, atau dengan menyempurnakan bilangan bulan sya’ban menjadi tiga puluh hari sesuai sabda Rasulullah SAW.
"Kalau kita merasa orang yang beriman maka kita harus berpuasa. Puasa di Bulan Ramadhan tidak bisa digantikan dengan bulan bulan yang lain," tutur Gus Zaki.
"Yang namanya puasa itu adalah indikator keimanan, yang diperintah hanya orang-orang yang beriman. Maksudnya bagaimana? kalau kita merasa menjadi orang yang beriman maka kita harus berpuasa. Karena puasa ini yang pahalanya langsung diberikan oleh Allah SWT," imbuh Gus Zaki.
Lebih lanjut, pengasuh pondok Al Falah ini juga menyampaikan mana saja golongan orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa di Bulan Ramadhan. Golongan yang dimaksud oleh Gus Zaki diantaranya adalah orang sakit, orang yang bersafar atau melakukan perjalanan jauh, orang yang sudah lemah atau tidak mampu lagi berpuasa, dan wanita yang sedang hamil atau menyusui.
"Dari sekian kategori yang boleh tidak berpuasa, di selain itu maka orang-orang yang mukallaf maka dia wajib melakukan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari," ungkapnya.
Ditambahkan oleh Gus Zaki, pada bulan mulia yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim ini terdapat satu malam yang sangat istimewa. Malam itu adalah malam Lailatul Qadar, pahala ibadah muslim saat malam yang sering disebut dengan malam seribu bulan ini akan dilipat gandakan hingga seribu bulan. Malam Lailatul Qadar berada di antara sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, oleh karena itu Gus Zaki menyarankan agar umat islam memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir pada bulan ramadhan.
"Orang yang beramal bertepatan pada malam Lailatul Qadar itu akan dilipatgandakan amalnya, maka berhati-hatilah jangan berbuat maksiat di Bulan Ramadhan. Karena jika kita melakukan gibah di malam Lailatul Qadar maka sama saja dengan gibah selama seribu bulan," kata Gus Zaki.
"Saya jamin kalau anda setiap hari ibadah tarawih, tadarus, tahajud mulai tanggal 1 sampai tanggal 30 Ramadhan saya jamin anda mendapatkan Lailatul Qadar," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek