Harga Kebutuhan Pokok Di Trenggalek Relatif Stabil Jelang Idul Fitri 1440H
Sehari setelah resmi dilantik, Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin didampingi Kapolres Trenggalek AKBP Didit BWS melakukan Sidak ke Pasar Basah Komplek Pasar Pon Trenggalek, Rabu (29/5). Sidak dilakukan untuk memantau harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440H.
Di Pasar Basah, Bupati Trenggalek berbincang sembari meninjau satu persatu pedagang disana. Mulai dari kios sembako sampai dengan kios daging ditanya oleh Bupati apakah ada kenaikan harga yang signifikan atau tidak.
Saat dikonfirmasi, Bupati menerangkan hasil sidaknya di Pasar Basah ada beberapa temuan harga, dijelaskan olehnya kenaikan harga kebutuhan yang paling signifikan adalah cabai merah besar dari harga normal Rp. 30.000 sekarang ada di angka Rp. 45.000 dan Rp. 50.000.
Menariknya dari beberapa pedagang tersebut, pedagang cabai yang kulakannya di pasar lokal Pasar Subuh mereka bisa menjualnya hingga Rp. 40.000, bahkan pedagang yang kulakan di Tulungagung bisa menjualnya sampai harga Rp.50.000.
"Nah ini apakah karena memang stok itu langka atau dari beberapa pengepul besar itu terjadi penimbunan seperti tadi yang di cermati oleh Pak Kapolres tapi range nya antara 45 sampai 50 ribuan. Tetapi kalau bawang merah memang fluktuatif dulu Rp.25.000 sekarang ada yang jual Rp.26.000 sampai Rp.30.000, kalau bawang putih dulu sempat Rp.60.000 tapi sekarang range nya jadi Rp. 28.000 hingga 30.000," terang Bupati.
"Kalau ayam memang ada kenaikan khususnya ayam kampung karena ini kebutuhan dan tradisi, karena permintaan maleman ingkung dan sebagainya, jadi yang biasa dijual Rp 60.000 sekarang Rp 75.000. Ayam pedaging ada kenaikan tapi normal range nya dari Rp.28.000 ke Rp 30.000. Daging tidak ada kenaikan sama sekali, telur malah turun dari yang biasanya Rp 22.000 sekarang Rp 20.000," imbuhnya melengkapi.
Sementara itu saat ditanya apakah akan melakukan Operasi Pasar, Bupati menjawab masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut tentang perkembangan harga lebih lanjut.
"Jadi mungkin sekarang kita cek nanti Pak Kapolres sama perdagangan, kita cek pasokan cabai di semua tempat. Kita cek dulu, kan di Jawa Timur ada sistem namanya SISKAPERBAPO itu harga barang kebutuhan pokok di seluruh pasar. Nah kalau kita ada di atas rata-rata berarti ada suatu pasar di Jawa Timur yang harganya rendah. Nah itu kita harus bantu mereka ini nanti kita ambil darisana, makanya kita pantau setiap hari," tegasnya.
Sementara itu Kapolres Trenggalek yang mendampingi Bupati menuturkan akan berkoordinasi dengan Bupati untuk memberikan kontrol mencegah penimbunan sembako di masyarakat. Langkah tersebut diambil dengan harapan masyarakat dapat melaksanakan aktifitasnya dan harga relarif terkontrol.
"Margin atas kita mapingkan dengan beberapa kabupaten sebelah mengenai asal usul barang tersebut. Nanti kami terpadu dengan Diskomidag akan kami turunkan tim dari reskrim," jelas Kapolres. Diskominfo Trenggalek