Pemkab Trenggalek Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila Tahun 2019

berita

01 June 2019

9362
Pemkab Trenggalek Gelar Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila Tahun 2019

Meski mendekati momen mudik libur lebaran 1440H, segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Trenggalek tetap bersemangat mengikuti upacara bendera memperingati Hari Lahirnya Pancasila di Pendhapa Manggala Praja Nugraha. Upacara yang mengambil tema "Kita Indonesia Kita Pancasila" ini dipimpin oleh Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin sebagai Inspektur Upacara, Sabtu (1/6).

Dalam amanatnya yang membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin mengatakan Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para "pendiri bangsa" merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia. Meskipun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, namun kita akui bahwa eksistensi ke Indonesia an baik sebagai bangsa maupun sebagai negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila.

Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus di perjuangkan. Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus, juga harus tertanam dalam hati yang suci dan di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.

Sementara itu saat dikonfirmasi usai upacara berlangsung, Bupati menegaskan di situasi seperti saat ini Pancasila menjadi momen perekat, karena Pancasila itu berfungsi sebagai dasar negara dan itu termaktub didalam UUD. Kemudian Pancasila juga sebagai titik temu diantara dulu ada yang namanya kaum kebangsaan yang mengharapkan ada negara nasional juga ada yang namanya kaum agama yang dulu mewakili ingin adanya negara agama di Indonesia. 

"Nah itu dipertemukan dengan adanya konsensus yang namanya Pancasila, kemudian Pancasila juga sebagai bintang penuntun, maka Pancasila itu dasar kita titik temu kita cita-cita kita. Sehingga pasal-pasal didalamnya harus dijiwai dan dimaknai oleh seluruh abdi negara," ungkap Bupati Nur Arifin.

"Jadi para abdi negara kalau bekerja dasarnya ya harus bagaimana dia berpijak keadilan sosial, kemudian cita-citanya juga mewujudkan keadilan sosial. Apa yang mau diwujudkan ? ya persatuan juga, jadi itu makna yang paling dalam terhadap Pancasila," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek