JAWA POS FESTIVAL RAMADHAN 2017
Trenggalek
menjadi tuan rumah Jawa Pos Festival Ramadhan 2017, Rabu (14/6). Suasana meriah
saat pembukaan Jawa Pos Festival Ramadhan 2017 menarik perhatian masyarakat
Kabupaten Trenggalek untuk menyaksikan Lomba Patrol Kreasi Kapolda Cup 2017
yang berlangsung di Alun-alun Trenggalek. Perlombaan festival yang
menampilkan Hadrah al-banjari dan musik patroli tersebut diikuti oleh 5 peserta
dari Polres yang berada di wilayah karesidenan Kediri dan Madiun. Ingin mengajak
masyarakat untuk menggiatkan siskamling, festival ini dihadiri oleh Bupati
Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc, perwakilan dari Polda Jawa Timur
AKBP Dodi Eko Wijayanto, dan perwakilan dari Jawa Pos Surabaya Thoriq.
Perlombaan
seperti ini dimaksudkan guna mengajak masyarakat untuk menyemarakkan ramadhan
dengan kegiatan positif, sekaligus bersama-sama membangun keamanan lingkungan
melalui siskamling. Siskamling merupakan salah satu wujud kontribusi masyarakat
dalam mengawal keamanan dengan bentuk pengamanan swakarsa yang berazaskan
gotong royong guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat ( Kamtibmas).
Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc yang membuka sekaligus
memberikan sambutan, mengatakan bahwa lomba musik patrol ini adalah wujud
kreatifitas dalam menjaga kamtibmas. "Memang kelihatannya ini benar-benar
musik rakyat, bener-bener bagaimana pemerintah dan kepolisian menanamkan
semangat gotong royong yang luar biasa bahwa ini ibaratnya kalau masyarakat
keliling-keliling menjaga keamanan lingkungan sambil bermain musik ria. Saya
membayangkan bahwa musik-musik bisa dengan tong, bisa dengan segala macam alat
bahkan kentongan siskamling itu juga bisa menjadi musik yang sangat menghibur
dipadukan tadi dengan silat, dipadukan juga dengan alat-alat musik khas jawa.
Ini merupakan kreasi yang sebenarnya bisa membangun kebersamaan sekaligus
menciptakan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan," kata Bupati.
Sementara
itu Kapolres Trenggalek AKBP Donny Adityawarman, S.I.K, M.Si mengatakan lomba
musik patrol sebagai bentuk pelestarian kearifan budaya lokal.
"Melalui
musik patrol ini kita bisa melestarikan budaya, melestarikan yang sudah ada
sebelumnya. Jadi kalau dilihat musik patrol ini sebenarnya patroli untuk
kamtibmas awalnya, namun di kembangkan dengan membangunkan sahur. Membangunkan
sahur dengan berbagai macam kreasi, ada yang menggunakan tong, ada yang
menggunakan kaleng dan lain sebagainya dan itu akan bervariasi dari setiap
wilayah. Maka dari itu untuk menumbuh kembangkan kecintaan terhadap bulan
suci ini maka lomba festival ramadhan ini salah satunya diadakan hadrah dan
musik patrol yang diikuti kurang lebih 30 peserta hadrah dan musik
patrol," ucap Kapolres Trenggalek.
Kegiatan ini telah berlangsung di 5 lokasi pada kota yang berbeda yaitu Lamongan, Bangil Pasuruan, Bondowoso, Lumajang, dan Trenggalek. Dari lomba yang diprakarsai oleh Jawa pos dengan dukungan dari Pemprov Jawa Timur dan Polda Jawa Timur ini nantinya akan diambil 3 peserta dari masing-masing daerah untuk maju ke tingkat grand final di surabaya. Diskominfo Trenggalek