ULANG TAHUN KE-2 YAYASAN KOMUNITAS PEDULI HUTAN KOTA 2017

berita

14 June 2017

1903
ULANG TAHUN KE-2 YAYASAN KOMUNITAS PEDULI HUTAN KOTA 2017

Selasa 13 Juni 2017 tepat dua tahun Yayasan Komunitas Peduli Hutan Kota (Kompi HUKO) berdiri di Trenggalek. Peringatan dua tahun Kompi HUKO ini berlangsung di Paseban bambu Hutan Kota Gunung Jaas dengan dihadiri oleh Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak,M.Sc beserta rombongan kepala OPD sekaligus Forkopimda yang baru saja selesai melakukan safari ramadhan di kecamatan Suruh.

 

Dengan moto "mewujudkan kolaborasi berkelanjutan dalam pengelolaan Hutan Kota" peringatan ulang tahun kedua ini dirayakan dengan suasana sederhana  dan penuh kekeluargaan. Terbentuknya komunitas peduli Hutan Kota ini tak pelak untuk mengajak meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap isu kelestarian alam seperti perubahan iklim dan pemanasan global. Dahulu HUKO belum seindah layaknya saat ini, diawali dengan penanaman pohon oleh Gapeksindo, gagasan awalnya dimulai dengan mendatangkan satwa yang dilindungi meminjamkan 2 jenis satwa rusa dan merak guna menarik minat masyarakat datang ke Hutan Kota.  Bupati Trenggalek yang memberikan sambutan dan ucapan selamat ulang tahun, mengajak masyarakat untuk ikut menjaga Hutan Kota. "Kalau kita tidak bisa bersatu dengan hutan pasti sulit, maka ini adalah salah satu cara untuk kita dekat dengan hutan, yaitu dengan menjadikan hutan tempat favorit kita.  Ini kalau orang trenggalek nongkrongnya bukan di mall tapi nongkrongnya di Hutan Kota, ada pasebannya, ada musiknya. Bahkan kami Forkopimda aja suka nongkrong makan indomie disini di warung. Jadi Hutan Kota itu penting tapi yang bikin beda hutan kota disini bener-bener ada rohnya hidup gitu, kalau orang masuk hutan kelihatannya masuk hutan, tapi ini spirit masyarakatnya terasa terlihat," tutur Bupati Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.

 

"Kemarin ada pramuka bikin cat kampung kelir tapi ternyata juga ikut bikin semacam mural yang bagus sekali di Hutan Kota. Ini adalah tempat kreatifitas dimana alam dengan kreatifitas bersatu padu, disinilah bisa menjadi hutan kota paling kreatif se Indonesia. Bukan hanya diukur dari seberapa rimbun, tapi diukur dari seberapa hidup, seberapa kreatif dan inilah bagian dimana kata-kata yang saya sampaikan di UN Habitate Conference bahwa sebenarnya manusia dan alam bisa hidup berdampingan," ungkapnya.

"Hidup Kompi HUKO, selamat berulang tahun yang kedua, semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita semua," imbuh Bupati.

 

Rencananya pada bulan depan tanggal 7-8 Juli nanti, Hutan Kota kebanggan masyarakat Trenggalek ini akan menjadi tuan rumah ajang kejuaraan downhill tingkat nasional. Banyak sekali atlit dari berbagai penjuru tanah air yang akan ikut kejuaraan downhill di Hutan Kota Gunung Jaas,  perhelatan lomba menuruni gunung dengan sepeda ini nantinya akan disiarkan langsung (live) streaming secara nasional. Diskominfo Trenggalek