JUBIR GUGUS TUGAS COVID SAMPAIKAN KESEMBUHAN BARU 3 ORANG PASIEN DAN PENAMBAHAN 1 PASIEN POSITIF KE-23

berita

30 June 2020

10113
JUBIR GUGUS TUGAS COVID SAMPAIKAN KESEMBUHAN BARU 3 ORANG PASIEN DAN PENAMBAHAN 1 PASIEN POSITIF KE-23

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr. Murti Rukiyandari kembali menyampaikan kabar gembira saat menggelar pers rilis pada Sabtu (27/6). Kabar gembira yang disampaikan dr.Murti adalah kesembuhan dari 3 orang pasien Covid-19 Kabupaten Trenggalek.

Dimana ketiga pasien tersebut diantaranya adalah pasien 17 perempuan 53 tahun dari Desa Sobo Kecamatan Munjungan, Pasien 18 perempuan 52 tahun dari Ngadirejo Pogalan, dan pasien 19 laki-laki 22 tahun dari Desa Karanganyar Kecamatan Pule. Ketiganya dinyatakan sembuh setelah menjalani tes swab 2 kali berturut-turut dengan hasil negatif.

Dengan kesembuhan ini, Dinas Kesehatan akan mengeluarkan surat keterangan sehat bagi Pasien 17, 18 dan 19, dan ketiganya dinyatakan aman boleh keluar dari Asrama Covid 1 utk kembali kepada keluarga dan masyarakat.

Namun selain kabar gembira, disaat yang sama dr.Murti juga mengumumkan terdapat penambahan 1 kasus baru orang terkonfirmasi positif. Pasien baru tersebut merupakan pasien ke-23, dimana pasien ini adalah seorang laki-laki berusia 53 tahun yang berasal dari Desa Karangsoko Kecamatan Trenggalek.

Pasien ini sehari-hari berprofesi sebagai ojek online di Kota Surabaya dan tinggal di Kelurahan Bubutan Surabaya Utara. Pada 19 Juni 2020, pasien 23 pulang menuju Kabupaten Trenggalek dari Surabaya menggunakan sepeda motor karena merasa sakit atau kurang enak makan semenjak 10 hari sebelumnya. Sesampainya dirumah, pasien 23 mengeluh menggigil dan selanjutnya keluarga melapor ke satgas desa untuk diberikan obat oleh Puskesmas sesuai advis dari dokter.

Sedangkan pada 20 Juni 2020, dilakukan pengambilan rapid tes pada pasien 23 oleh Puskesmas dengan hasil non reaktif dan disaat yang sama juga diberikan edukasi tentang potokol isolasi mandiri di rumah.

Lalu pada 22 Juni 2020, pasien 23 menghubungi bidan desa setempat melalui whatsapp untuk menyampaikan keluhan kesehatannya seperti kehilangan rasa lapar, sulit makan terutama nasi, nyeri otot, sendi, serta sakit kepala. Lantas satgas desa memeriksa pasien 23 dengan kondisi umum cukup baik, hal ini dapat dilihat dari suhu badan pasien 23 yang menunjukkan angka 38.3° Celcius. Pasien 23 lalu diberikan tambahan obat sesuai advis dokter, dan dianjurkan untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah.

Lebih lanjut, pada 23 Juni 2020, bidan dan perawat desa mengunjungi pasien 23 untuk dilakukan pengambilan rapid tes yang hasilnya reaktif. Selanjutnya pasien 23 diberikan motivasi untuk melanjutkan isolasi di Asrama Covid 2 sembari menunggu jadwal pengambilan tes swab.

Akhirnya apda 24 Juni 2020 dilakukan pengambilan tes swab di RSUD Trenggalek pada pasien 23. Lusanya pada 26 Juni 2020 hasil swab keluar dan dinyatakan positif covid-19 dan dipindahkan isolasinya ke Asrama Covid 1.

Dari hasil tracing yang dilakukan oleh Puskesmas Trenggalek dan Dinas Kesehatan ditemukan 7 orang kontak erat pasien 23. Yaitu istri, 2 orang anak, adik perempuan, adik ipar dan 2 orang keponakan. Semua kontak erat sudah dilakukan pemeriksaan rapid Tes pada 22 Juni 2020 dengan hasil semuanya non reaktif.

dr.Murti menjelaskan kesimpulan yang didapatkan dari hasil tracing penelusuran oleh tim gugus tugas sampai saat ini adalah bahwa kemungkinan Pasien 23 terinfeksi atau terpapar virus covid-19 saat bekerja di Kota Surabaya.

Dengan adanya pasien ke-23 ini, Pemkab Trenggalek mengambil langkah pasien 23 dipindahkan isolasinya dari Asrama Covid 2 ke Asrama Covid 2 untuk dilakukan dipantau perkembangan kesehatannya.

Jubir Covid-19 dr.Murti turut menambahkan bahwa dengan tambahan satu kasus positif Covid-19 hari ini maka total pasien positif covid-19 di Kabupaten Trenggalek sampai saat ini adalah 23 orang. Dimana 18 orang telah dinyatakan sembuh dan tersisa 5 orang lainnya yang belum sembuh, yaitu pasien 16 yang masih dirawat di rumah sakit, dan pasien 20, 21, 22, 23 dalam kondisi baik yang sedang menjalani isolasi di Asrama Covid 1 BKD Kab. Trenggalek.

Perempuan yang juga bertugas sebagai Kepala Puskesmas Durenan ini menegaskan bahwa pandemi belum berakhir, untuk itu dirinya mengajak masyarakat untuk terus berhati-hati dan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

"New normal bukan berarti aman dari virus Covid-19 dan memakai masker adalah bentuk kasih sayang untuk sesama," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek