Kampanye GERMAS Dalam Peringatan Hari Santri Nasional Wabub Syah : Kebersihan Harus Dimulai Dari Hati

berita

22 October 2021

972
Kampanye GERMAS Dalam Peringatan Hari Santri Nasional Wabub Syah : Kebersihan Harus Dimulai Dari Hati

Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2021 juga dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek guna mengkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara membuka secara langsung kegiatan ini di Pendhapa Manggala Praja Nugraha sekaligus memberikan dorongan semangat memaknai Hari Santri tahun ini, Rabu (21/10/2021).

Pria yang akrab disapa Mas Syah ini dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kebersihan dari berbagai aspek dalam kehidupan para santri.

Menurutnya, kebersihan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh para santri, baik dilingkungan belajar atau di pondok pesantren, maupun saat berada di rumah. Seorang santri harus memaknai kebersihan harus dimulai dari hati. Sebagaimana yang tertulis dalam sebuah Hadist dimana kebersihan merupakan sebagian dari iman.

Wabup Syah menyebut sebagai seorang santri harus memulai kebersihan dari hati, kebersihan dari hati itu penting dengan harapan bisa nilai kebaikan ini bisa di implementasikan, dan dibagikan kepada para teman dan santri lainnya.

"Jadi sebagaimana kita ketahui bersama tema kegiatan hari ini adalah Kampanye Hidup Bersih. Kita berharap semangat Hari Santri ini bisa dibawa ke pesantren-pesantren. Mengingat di Trenggalek ini ada banyak sekali pesantren," jelas Wabup.

Mantan anggota DPRD ini menekankan agar santri mulai menjaga kebersihan dilingkungan belajarnya serta, mampu merubah anggapan negatif yang ada di Pesantren bahwasanya pesantren itu kotor, pesantren itu tidak bersih.

"Kita harus buktikan bahwa pesantren itu bersih, pesantren itu sehat, dan kebersihan sebagian dari iman itu benar-benar di implementasikan di kehidupan sehari-hari para santri di Kabupaten Trenggalek," tegasnya.

Lebih lanjut, Wakil Bupati muda ini juga berpesan agar santri sebagai generasi muda ikut berkontribusi memberikan yang terbaik bagi pembangunan bangsa.

"Meskipun sebagai santri kita sering dianggap sebagai anak kelas dua, kita jangan berkecil hati.  Karena banyak tokoh dan pemimpin di Indonesia yang mengawali perjalanan dari seorang santri," pesannya.

"Kepada generasi muda untuk ambil bagian mengambil tempat dan posisi dari gerakan pembangunan yang ada di Kabupaten Trenggalek," sambungnya menutup. Diskominfo Trenggalek