KASUS POSITIF COVID DI KABUPATEN TRENGGALEK BERTAMBAH 1 ORANG
Lewat saluran teleconfrence, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mengumumkan terdapat 1 lagi penambahan pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Trenggalek. Pasien 12 merupakan laki-laki berusia 28 tahun dari Desa Ngepeh Kecamatan Tugu yang baru saja kembali dari daerah penerapan PSBB di Surabaya, Jumat (5/6).
Pasien 12 sehari-hari bekerja di sebuah warung bakso di Kota Surabaya. Tanggal 31 Mei, yang bersangkutan pulang menuju Kabupaten Trenggalek dengan menggunakan travel di carter bersama 1 orang kerabat, sehingga di dalam travel tersebut terdapat 2 orang dan 1 driver.
Pada Tanggal 1 Juni tim gugus tugas sudah melakukan tracing dan tidak ditemukan gejala covid, namun demikian pada 2 Juni ditindaklanjuti dengan rapid test dan hasil pemeriksaannya adalah reaktif.
Kemudian pada 3 Juni dilakukan swab tes di RSUD dr.Soedomo Trenggalek dan pada 5 Juni hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif.
"Dengan demikian kami sudah melacak semua kontak erat, salah satunya yang berada di satu rumah dan dalam riwayat perjalanan bersama yaitu nenek, ayah ibu mertua, istri, dan penumpang 1 orang yang bersama-sama 1 travel," tutur Bupati Nur Arifin.
Dari kesemua OTG yang diperiksa hasilnya adalah non reaktif, kemudian ditambah lagi karena beliau pasien 12 tinggal dengan mertua dan sempat dikunjungi oleh orang tua kandung serta 2 saudaranya yang hasilnya adalah 4 orang tersebut juga telah di rapid tes dengan hasil non reaktif.
Adapun kontak erat yang sampai sekarang masih belum teridentifikasi dan masih dilakukan pelacakan yaitu driver dari travel.
"Pasien 12 kita putuskan untuk isolasi di Asrama BKD, dan kita pantau perkembangan penyakitnya kemudian OTG menerapkan isolasi di rumah. Tracing terus dilakukan dan kami akan berkoordinasi dengan petugas covid dan Dinas Kesehatan terkait yang berada di Surabaya karena terdapat beberapa rekan juga yang otomatis menjadi kontak erat atau dalam pengawasan," tegas Bupati.
Selain itu Pemkab Trenggalek menetapkan kawasan physical distancing di sekitar lokasi isolasi OTG.
"Semuanya dari kluster PSBB di Surabaya. Jadi belum ada transmisi lokal dan seperti biasa karena kita melakukan pengecekan cukup intens untuk orang yang masuk ke Kabupaten Trenggalek," ungkapnya. Diskominfo Trenggalek