Kemenpan RB Dampingi Pemkab Trenggalek Optimalkan SAKIP

berita

15 November 2018

1701
Kemenpan RB Dampingi Pemkab Trenggalek Optimalkan SAKIP

Pemerintah Kabupaten Trenggalek pada Rabu pagi 14 November 2018 mendapatkan tamu istimewa dari Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi Kemenpan-RB, Didit Nurdiatmoko. Kedatangan salah satu pejabat dari Kemenpan-RB tersebut ingin melakukan pembinaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Begitu tiba di Gedung Bhawarasa, Didit Nurdiatmoko langsung disambut dengan hangat oleh Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc dengan dilanjutkan pemaparan progres SAKIP yang selama ini telah berjalan di Kabupaten Trenggalek. Usai melihat pemaparan SAKIP oleh Bupati Trenggalek, Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi ini langsung mengapresiasi progres perkembangan SAKIP yang semakin membaik dan signifikan dari waktu ke waktu di Kabupaten Trenggalek. Selain itu ia juga memberikan beberapa rekomendasi dengan maksud penyelarasan SAKIP bisa semakin baik lagi kedepan.

Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bupati Trenggalek dan seluruh jajarannya, kalau kami melihat jika dibandingkan dengan tahun lalu ya boleh dibilang tahun lalu itu masih kerja sendiri untuk masing-masing OPD. Dan ini sudah terlihat keterpaduan itu sehingga kalau kami melihat pada penggunaan dana tampaknya akan lebih efektif dan  efisien lagi dan itu yang kita harapkan, ungkapnya.

Selain itu Didit Nurdiatmoko juga menuturkan Kemenpan-RB telah menentukan 2 lokus yang diambil sebagai sampel di Kabupaten Trenggalek, yakni Dukcapil dan Kecamatan Panggul. 2 lokus tersebut dipilih sebagai sampel guna memastikan apakah yang dilakukan itu sudah berdampak dan menjangkau kepada masyarakat yang dilayani atau belum.  

Jadi kami ingin pastikan bahwa perbaikan birokrasi harus berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, imbuhnya.

Sementara itu Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc usai menyampaikan paparanya berpendapat bahwa SAKIP dan WBK juga WBBM adalah dua hal yang memiliki keterkaitan penting satu sama lain. Dimana dua hal tersebut bisa dianggap sebagai langkah strategis dari pemerintah pusat untuk membangun bangsa ini dengan cara memberikan insentif kepada pemerintah daerah dengan harapan pemerintah daerah dapat bekerja semakin baik.  Disamping itu Bupati juga menegaskan SAKIP sengaja dirancang agar pemerintah bisa bekerja dengan lebih berintegritas lagi.

Penggunaan teknologi juga diperlukan, misalnya untuk menghindari pungli CCTV dipasang nah ini kan bisa menghindari permainan didalam lingkungan kantor-kantor pelayanan publik.  Nah ini adalah hal-hal yang sudah dibakukan prosesnya oleh Kemenpan RB dan hari ini beliau akan meninjau langsung mudah-mudahan kalau kita diridhoi Allah mungkin akan ada salah satu unit kita mendapatkan WBK, jelas Bupati.

Sementara itu terkhusus untuk SAKIP sendiri Pemkab Trenggalek juga telah mendapatkan apresiasi meskipun tentunya ada beberapa masukan-masukan guna perbaikan SAKIP kedepan. 

Secara overall yang beliau apresiasi adalah komitmen kita menindaklanjuti masukan dari tim Kemenpan RB, menyelaraskan dokumen mulai dari RPJMD sampai penentuan anggaran itu sinkron, terang 
Bupati Emil.

Kalau sinkron artinya apapun yang kita belanjakan jelas tujuannya apa yang mau dicapai, jadi jangan sampai hanya melakukan memproduksi dokumen, melakukan kegiatan tapi sebenarnya tidak jelas sandarannya kepada tujuan akhir kita, sambungnya menambahkan.

Ini bukan sekedar mendapat nilai SAKIP, ini adalah jiwa kita untuk benar-benar melayani publik dengan baik. Jadi janganlah kita berasumsi untuk dinas ini dinas ini, semuanya harus menjiwai SAKIP sampai setiap kecamatan, pungkasnya menegaskan. Diskominfo Trenggalek