KOMINFO TRENGGALEK GELAR RAPAT KOORDINASI ANTISIPASI PENCEGAHAN MALWARE WANNACRY

berita

16 May 2017

1714
KOMINFO TRENGGALEK GELAR RAPAT KOORDINASI ANTISIPASI PENCEGAHAN MALWARE WANNACRY

Menindaklanjuti siaran pers oleh Kementrian Kominfo tentang ancaman malware, Pemkab Trenggalek bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi antisipasi pencegahan ancaman malware khususnya ransomware jenis wannacry. Pada Senin 15 Mei 2017 Kominfo Trenggalek mengumpulkan perwakilan staff IT OPD di gedung Bhawarasa untuk mengambil langkah antisipasi terkait ancaman malware wannacry. Rapat antisipasi malware ini dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Trenggalek Drs. Catur Budi Prasetyo.

Virus ransomware wannacry ini menyerang komputer dengan cara mengunci komputer korban atau meng- encrypt semua file sehingga tidak bisa diakses kembali. Ancaman malware jenis wannacry ini bukan hanya isu belaka, di Indonesia virus Wannacry telah menyerang salah satu RS Kanker di Jakarta, sementara diluar negeri seperti Inggris virus ini telah menjangkiti sejumlah 16 rumah sakit.  Kurang dari dua hari sejak jumat kemarin virus ransomware telah menyebar ke-99 negara, dan telah menginfeksi ratusan ribu sistem komputer di dunia.

Keberadaan virus yang menginfeksi sistem komputer seperti ini harus mendapatkan penanganan secara cepat. Mengingat banyaknya data-data penting terkait pelayanan publik pada beberapa objek vital pemerintah seperti rumah sakit, kantor kependudukan, dan pengelola keuangan. Kepala Dinas Kominfo Trenggalek mengatakan harus ada langkah antisipatif guna menangkal kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi "Bagaimana kita nanti juga harus mempersiapkan serangan, bukan diserang baru siap-siap.  Jadi kedepan kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan berikutnya," jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Trenggalek juga menghimbau bagi para pengelola IT pada setiap OPD untuk mulai belajar dan beralih ke OS yang cenderung lebih aman dari serangan virus.

"Hikmahnya marilah kita di Kabupaten Trenggalek ini saya minta mau tidak mau kita harus melakukan tahapan migrasi ke OS yang relatif tahan terhadap serangan-serangan, dan semua rekan tau itu adalah Linux" imbuhnya.

Langkah pencegahan yang dapat dilakukan supaya kita terhindar jangkitan malware ini adalah dengan mematikan hotspot/wifi sebelum kita menghidupkan komputer, backup data penting ke OS yang relatif aman seperti linux, melakukan update security windows dengan menginstal patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft, menonaktifkan fungsi SMB (Server Message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros, serta block port 139/445 dan 3389. Diskominfo Trenggalek