KOMINFO TRENGGALEK GELAR RAPAT KOORDINASI ANTISIPASI PENCEGAHAN MALWARE WANNACRY
Menindaklanjuti siaran pers oleh
Kementrian Kominfo tentang ancaman malware, Pemkab Trenggalek bergerak cepat
dengan menggelar rapat koordinasi antisipasi pencegahan ancaman malware
khususnya ransomware jenis wannacry. Pada Senin 15 Mei 2017 Kominfo Trenggalek
mengumpulkan perwakilan staff IT OPD di gedung Bhawarasa untuk mengambil
langkah antisipasi terkait ancaman malware wannacry. Rapat antisipasi malware
ini dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Trenggalek Drs. Catur
Budi Prasetyo.
Virus ransomware wannacry ini menyerang
komputer dengan cara mengunci komputer korban atau meng- encrypt semua file
sehingga tidak bisa diakses kembali. Ancaman malware jenis wannacry ini bukan
hanya isu belaka, di Indonesia virus Wannacry telah menyerang salah satu RS
Kanker di Jakarta, sementara diluar negeri seperti Inggris virus ini telah
menjangkiti sejumlah 16 rumah sakit. Kurang dari dua hari sejak jumat
kemarin virus ransomware telah menyebar ke-99 negara, dan telah menginfeksi
ratusan ribu sistem komputer di dunia.
Keberadaan virus yang menginfeksi sistem
komputer seperti ini harus mendapatkan penanganan secara cepat. Mengingat
banyaknya data-data penting terkait pelayanan publik pada beberapa objek vital
pemerintah seperti rumah sakit, kantor kependudukan, dan pengelola keuangan.
Kepala Dinas Kominfo Trenggalek mengatakan harus ada langkah antisipatif guna
menangkal kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi "Bagaimana kita nanti
juga harus mempersiapkan serangan, bukan diserang baru siap-siap. Jadi
kedepan kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan
berikutnya," jelasnya.
Kepala Dinas Kominfo Trenggalek juga
menghimbau bagi para pengelola IT pada setiap OPD untuk mulai belajar dan
beralih ke OS yang cenderung lebih aman dari serangan virus.
"Hikmahnya marilah kita di Kabupaten
Trenggalek ini saya minta mau tidak mau kita harus melakukan tahapan migrasi ke
OS yang relatif tahan terhadap serangan-serangan, dan semua rekan tau itu
adalah Linux" imbuhnya.
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan supaya kita terhindar jangkitan malware ini adalah dengan mematikan hotspot/wifi sebelum kita menghidupkan komputer, backup data penting ke OS yang relatif aman seperti linux, melakukan update security windows dengan menginstal patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh microsoft, menonaktifkan fungsi SMB (Server Message Block) dan jangan mengaktifkan fungsi macros, serta block port 139/445 dan 3389. Diskominfo Trenggalek