Lestarikan Budaya Lokal, Ethnic Carnival 2018 Diwarnai Puluhan Permainan Khas Trenggalek
Ethnic Carnival atau
yang lebih akrab dengan pawai kesenian budaya berlangsung sangat meriah.
Di sepanjang rute event yang diselenggarakan khusus untuk memperingati HUT
Kemerdekaan RI ke 73 ini langsung diserbu ratusan ribu mata penonton yang
datang dari seluruh penjuru Trenggalek, Sabtu (11/8). Tahun ini
sedikitnya ada 61 peserta pawai dari tingkat SD, SMP, SMA, maupun umum yang
membawa puluhan kesenian dan permainan andalan khas Trenggalek untuk di
tampilkan memanjakan mata penonton.
Sebagai salah satu
daerah yang masih menjunjung tinggi adat dan budaya Jawa, Trenggalek terus
lakukan upaya agar budaya warisan leluhur yang sudah ada tetap terjaga dan
dilestarikan oleh generasi penerusnya mendatang. Ethnic Carnival adalah
salah satu contoh dimana antusiasme masyarakat Trenggalek dirasa masih begitu
kuat untuk tetap berekspresi melestarikan budaya asli Trenggalek ditengah
maraknya gempuran budaya-budaya asing.
Tari turonggo yakso,
tiban, egrang, bathokan, baritan, tabuh lesung, tedak siten, pencak silat
bahkan atraksi teatrikal sejarah kerajaan jawa dan masih banyak lagi kesenian
budaya khas Trenggalek lainnya yang disuguhkan secara swadaya oleh peserta demi
menyampaikan makna besar bahwa masyarakat Trenggalek tetap memegang teguh adat
dan tradisi budaya yang dimiliki.
Mengapresiasi
kemeriahan Ethnic Carnival 2018, Wakil Bupati Trenggalek H.Moch Nur Arifin
jelaskan ekstrakurikuler di sekolah mempunyai andil besar dalam
terselenggaranya meriahnya pawai ini.
"Kita
mengapresiasi sekolah-sekolah yang rata-rata sudah memiliki ekstrakurikuler
pelestarian budaya, jadi semua kesenian semua kreasi temen-temen SD, SMP, SMA,
bahkan Umum ditampilkan disini," ungkap Wabup Nur Arifin.