Magang di Trenggalek, 53 Mahasiswa Polbangtan Malang Dapat Bekal Pesan Bijak Dari Pj. Sekda Trenggalek Dr. Andriyanto
Sebanyak 53 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang akan melakukan praktik lapang di Kabupaten Trenggalek selama 6 bulan kedepan.
Serah terima praktik lapang ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Trenggalek dengan Polbangtan Malang dalam menindaklanjuti pengembangan program pertanian terintegrasi atau Integrated Farming (IF).
Saat menerima mahasiswa Polbantan Malang di Aula Balai Penyuluh Pertanian Trenggalek, Penjabat (Pj) Sekda Trenggalek, Dr.Andriyanto, SH, M.Kes berikan bekal pesan bijak sebelum para mahasiswa tersebut melakukan praktik lapang di Kabupaten Trenggalek, Senin (14/3/2022).
Pj.Sekda Trenggalek berharap dengan bekal yang diberikan mahasiswa ini akan siap dalam melaksanakan tugas praktik lapang pertanian. Termasuk juga saat berinteraksi dengan petani lokal agar ilmu yang didapat selama belajar dibangku perkuliahan dapat diterapkan dengan baik di lapangan.
Dr.Andriyanto menuturkan, "bekal pertama adalah legal aspek. Harus ada kartu identitas di dompet anda, kalau tidak bisa-bisa anda diremehkan saat melakukan penyuluhan," tuturnya.
Dosen Sekolah Pasca Sarjana Unair ini menambahkan legalitas ini tidak hanya identitas saja. Uniform, baju kuliah juga merupakan sebuah identitas yang penting. Jangan malu menggunakan identitas itu, karena atribut dan tanda tanda pengenal yang ada akan menegaskan siapa diri anda. Dengan identitas tentunya akan memudahkan anda, petani akan yakin apa yang anda sampaikan itu merupakan ilmu-ilmu baru di sektor pertanian.
Selanjutnya, salah satu pejabat tinggi di lingkungan Pemprov Jatim ini menyebut bekal lainnya adalah sikap atau atitude. Sikap atau etika menjadi suatu hal penting yang harus dijunjung tinggi oleh mahasiswa.
Pj.Sekda Andriyanto berpesan saat berada dilingkungan baru mahasiswa harus bisa menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Ditambahkan olehnya di setiap daerah tentu ada kekhasan atau kearifan lokal masing-masing. Mahasiswa Polbangtan ini diharapkan bisa menerima dan lebih menghargai dengan baik.
"Utamakan kemampuan mendengar, karena kemampuan mendengar jauh lebih bagus dari kemampuan berbicara. Anda akan di lebih dihargai ketika anda mau mendengar. Ada kearifan lokal, akan sangat berharga kearifan lokal ini anda tangkap dan jadikan sebagai sebuah ilmu dan informasi baru," sambungnya.
Terlebih disampaikan oleh Pj Sekda masyarakat saat ini sangat kritis.Tidak lagi mereka menanyakan apa atau siapa, melaikan lebih mengapa, bagaimana dan seterusnya. Mahasiswa-mahasiswa ini diharapakan bisa lebih berempati dan menjunjung sikap saling menghargai.
Pesan lainnya adalah kompetensi, gunakan kompetensi yang anda miliki dengan baik. Gunakan perkembangan tekhnologi informasi. Kemudian dalam penyuluhan lebih banyak berikan literasi, saya yakin ini akan lebih efektif," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek