MANFAATKAN MOMENTUM HKN KE 55 TAHUN 2019, DINKESDALDUK KB AJAK MASYARAKAT JAGA KESEHATAN DENGAN ASUPAN GIZI SEIMBANG
Meriahkan
peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 55 Tahun 2019, Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Lomba Senam dan Lomba
Cipta Menu Isi Piringku di Stadion Menak Sopal Trenggalek, Jumat (8/11). Lomba
senam dan lomba cipta menu isi piringku diikuti oleh ratusan peserta dari 22
Puskesmas se Kabupaten Trenggalek, Organisasi Perangkat Daerah, Labkesda, dan
mahasiswa Polkesma Kampus Trenggalek.
Momentum Hari Kesehatan Nasional ke-55 yang diperingati
setiap 12 November ini menjadi momentum pengingat publik bahwa derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua
komponen bangsa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, swasta berperan serta
dalam upaya kesehatan, dengan lebih memprioritaskan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS). Diharapkan masyarakat semakin mengerti akan arti penting
perilaku dan lingkungan sehat, serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di
keluarga, tempat kerja, tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya. Seperti tema
yang diambil pada peringatan HKN 2019 yakni "Generasi Sehat Infonesia
Unggul". Dengan mengambil tema tersebut diharapkan bangsa Indonesia
khususnya para generasi muda mampu mewujudkan generasi yang sehat, produktif,
dan berdaya saing tinggi sehingga sejajar dengan bangsa-bangsa maju lain.
Sejauh ini pembangunan kesehatan telah banyak berkontribusi
dalam pembangunan manusia dengan meningkatnya Indikator Pembangunan Manusia
(IPM) dan Usia Harapan Hidup (UHH). dr. Rofiq Widianto, M.Ms, Ketua Panitia HKN
2019 Kabupaten Trenggalek mengharapkan momen ini bisa dijadikan semangat dan
upaya membangkitkan motivasi baik untuk tenaga kesehatan serta masyarakat pada
umumnya.
Selain lomba senam dan cipta menu isi piringku, Dinkesdalduk
KB juga menyelenggarakan perlombaan guna memeriahkan HKN 2019, diantaranya
lomba kader posyandu balita dan lansia, lomba sekolah sehat, lomba desa siaga,
lomba cipta poster inovasi puskesmas, lomba warna tingkat TK, lomba lingkungan
bersih dan sehat.
"Lomba cipta menu jika kita lihat sebuah pesan yang
paling gampang untuk masyarakat, namanya tumpeng," terang dr. Rofiq.
Tumpeng menurutnya merupakan gambaran miniatur dari konsep
gizi seimbang. Ada nasi, sayur dan lauk lebih dari 1 macam, serta buah yang
juga disajikan. Dengan komposisi yang seimbang, tumpeng menggambarkan
kesesuaian takaran antara karbohidrat, protein dan vitamin untuk kecukupan gizi
masyarakat.
Lebih lanjut, dr. Rofiq menyebut pilar pembangunan kesehatan
di Indonesia ada 3, diantaranya meliputi paradigma sehat, penguatan pelayanan
kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional.
"Pesan kita ya 3 ini, kalau bisa kita lebih baik
mencegah daripada mengobati. Dengan kegiatan ini salah satunya dengan olahraga,
makan dengan konsep gizi seimbang, melakukan refreshing," jelasnya.
"Harapanya dengan konsep ini kita mencegah untuk tidak
sakit, karena kalau sudah sakit harganya mahal dan rasanya tidak enak,"
pungkasnya. (Diskominfo Trenggalek)