Mengenal Tradisi "Kupatan" Atau Lebaran Ketupat
Tradisi Kupatan dikenalkan oleh Mbah Mesir atau Kyai Abdul Masir. Keturunan dari Kyai Abdul Masir saat ini mengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Babul Ulum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Tradisi ini awalnya hanya terbatas digelar di lingkungan Ponpes untuk merayakan lebaran setelah enam hari Puasa Syawal usai Idul Fitri.
Selanjutnya Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berencana memasukkan tradisi lebaran ketupat atau kupatan ke dalam agenda kalender wisata.
Tradisi tersebut kini semakin menyebar dan diikuti oleh masyarakat, salah satu hal yang menarik minat masyarakat adalah acara kirab tumpeng.
Harapannya, masyarakat bisa terus istiqomah menjaga dan melestarikan tradisi kupatan.
"Tradisi kupatan telah menjadi magnet bagi masyarakat Trenggalek dan luar daerah. Saya berharap agar tradisi kupatan dapat sama - sama kita jaga dan lestarikan. Nantinya juga akan kami masukkan dalam agenda kalender wisata", ungkap Bupati Trenggalek. (Kominfo Trenggalek)