Mudahkan Pelayanan Bagi Masyarakat, Pemkab Trenggalek Luncurkan Cafe Pelayanan Publik

inovasi

09 June 2021

10645
Mudahkan Pelayanan Bagi Masyarakat, Pemkab Trenggalek Luncurkan Cafe Pelayanan Publik

Berikan kemudahan bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan Cafe Pelayanan Publik. Sebuah layanan publik dari lintas sektor yang terintegrasi dalam satu tempat berlokasi di Gedung Galeri Gemilang.

Peluncuran Cafe Pelayanan Publik dilakukan secara virtual oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan turut diikuti Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB, Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur, serta segenap jajaran Forkopimda, Selasa (8/6/2021).

Bupati Nur Arifin menuturkan, untuk mendapatkan pelayanan sejatinya masyarakat tidak harus datang ke Cafe Pelayanan Publik. Hal ini dikarenakan seluruh pelayanan yang diberikan bisa diakses secara daring (online) melalui laman http://cpp.trenggalekkab.go.id.

Namun bagi masyarakat yang kesulitan mengakses secara online bisa datang langsung untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dari petugas terkait di Cafe Pelayanan Publik.

Selain itu sinergi pelayanan lintas sektor pada Cafe Pelayanan Publik turut diikuti oleh beberapa OPD Pemkab Trenggalek, termasuk pengurusan Adminduk di Anjungan Dukcapil, SKCK dari Kepolisian, pelayanan hukum dari Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Pembayaran Pajak dari KPP Pratama, maupun Pajak kendaraan bermotor dari UPT Dispenda Jatim, serta BUMN dan BUMD lain.

"Alhamdulilah saat ini cafe pelayanan publik kita yang pertama sudah dibuka. Ini mengintegrasikan semua pelayanan. Jadi ini harapannya memudahkan masyarakat," tutur Bupati.

Bagi pengunjung Cafe Pelayanan Publik, cukup datang dan scan barcode untuk masuk ke loket sesuai kategori permohonan pelayanan yang diinginkan.

Tak sekedar berikan pelayanan, pria yang akrab disapa Mas Ipin ini juga sinergikan galeri produk UMKM sebagai upaya pengungkit ekonomi lokal.

Konsepnya para pemohon pelayanan bisa duduk pada kursi nyaman yang disediakan sambil asyik menikmati kopi, teh, maupun cokelat asli dari Kabupaten Trenggalek.

"Jadi ini kita ingin pelayanan publik prima tapi pemulihan ekonomi juga maksimal," ungkapnya.

Lebih lanjut, agar tidak terjadi kerumunan dan orang dari jauh tidak jauh jauh datang ke cafe pelayanan publik Pemkab Trenggalek dalam waktu dekat juga akan mendesiminasi cafe pelayanan publik ini ke tingkat kecamatan maupun desa.
.
Sampai akhir tahun ini diharapkan kecamatan harus sudah memiliki cafe pelayanan publik.  Kemudian mulai tahun depan secara bertahap  ditargetkan dalam 2 sampai 3 tahun seluruh desa di Kabupaten Trenggalek juga sudah memiliki cafe pelayanan publik.

Mengingat saat ini Kepala Desa sudah bisa melakukan pindai biometrik untuk bisa melakukan tanda tangan secara online.  Sehingga kepala desa tidak harus di kantor untuk menandatangani permohonan surat.

"Bisa sambil ngecek proyek di lapangan, yang penting bawa hp ada sinyalnya, biometriknya terekam, untuk otentikasi biometrik langsung tanda tangan online dari kepala desa.  Jadi tidak ada alasan untuk tidak memberi pelayanan sewaktu-waktu di desa," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek