OPTIMALKAN PEMUTUSAN MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19, PEMKAB TRENGGALEK AKAN BUAT TEROWONGAN DISINFEKTAN

berita

30 March 2020

1756
OPTIMALKAN PEMUTUSAN MATA RANTAI PENYEBARAN COVID-19, PEMKAB TRENGGALEK AKAN BUAT TEROWONGAN DISINFEKTAN

Guna mengantisipasi penyebaran virus covid-19 yang berasal dari luar daerah, Pemkab Trenggalek menempatkan 2 checkpoint pemeriksaan di Tugu dan Durenan. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Sekda Trenggalek Ir.Joko Irianto, M.Si, Kamis (26/3) meninjau langsung proses pemeriksaan di checkpoint Durenan.

Selain checkpoint Terminal Durenan, Bupati Nur Arifin juga memeriksa ketersediaan sarana cuci tangan pakai sabun di beberapa titik seperti RSUD dr.Soedomo, Pasar Basah, dan Posko PSC 119.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Trenggalek mengatakan ada beberapa hasil evaluasi usai meninjau di beberapa titik lokasi. Ditegaskan oleh Bupati Nur Arifin tim dari Dinas Kesehatan kedepan akan memeriksa kesehatan dan sterilisasi dari virus covid-19 tidak hanya bagi penumpang dari kendaraan umum saja akan tetapi juga mobil sepeda motor dan kendaraan pribadi lainnya. "Ada beberapa evaluasi yang saya lakukan salah satunya saya minta tidak hanya kendaraan umum tetapi setelah ini sepeda motor, kendaraan pribadi, siapapun yang masuk akan kita cek," ungkap Bupati muda ini.

Ditambahkan olehnya Pemkab Trenggalek akan membuat langkah lebih intensif guna memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan membuat terowongan disinfektan.

Pada terowongan ini nantinya penumpang begitu turun dari bus maupun kendaraan lainnya tinggal berjalan di terowongan tersebut untuk secara otomatis dilakukan penyemprotan disinfektasinasi. "Kemudian kita cek suhu, jika ditemukan panas dan segala macam akan kita tangani oleh pihak kesehatan. Terus nanti sepeda motor, sepeda motor nanti begitu masuk sini dimatikan mesinnya dituntun ke terowongan disinfektan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, suami dari Novita Hardini ini menyebut pembuatan terowongan disinfektan ini akan dimulai malam ini dan ditargetkan selesai besok atau lusa.

"Dishub saya perintahkan untuk memberikan rambu-rambu lalu lintas sehingga semua yang arah masuk ke Trenggalek semuanya harus masuk ke checkpoint di sisi timur ada di Durenan, di sisi barat ada di Tugu kemudian nanti juga ada satu lagi di Panggul. Jadi ada 3 checkpoint yang masuk dari arah Pacitan Ponorogo dan Tulungagung," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati menerangkan sampai saat ini belum ada kasus positif covid-19 di Trenggalek. Bupati turut mengharapkan seluruh masyarakat bersiap bahwa status siaga tanggap darurat bencana akan segera ditetapkan di Trenggalek, mengingat Gubernur Jawa Timur sudah menetapkan Provinsi Jatim menjadi darurat virus covid-19.

"Sehingga Trenggalek pun juga harus siap-siap, terlebih lagi kita sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan, sebelumnya belum ditunjuk rumah sakit rujukan sekarang sudah ditunjuk artinya Pemerintah Provinsi antisipasinya juga sebegitu seriusnya, artinya kita pun juga akan serius menangani," tutup Bupati Nur Arifin. Diskominfo Trenggalek