BUPATI TRENGGALEK BERGERAK CEPAT DENGAN MENYATAKAN STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA WABAH VIRUS CORONA ATAU COVID-19 DI KABUPATEN TRENGGALEK

berita

30 March 2020

1815
BUPATI TRENGGALEK BERGERAK CEPAT DENGAN MENYATAKAN STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA WABAH VIRUS CORONA ATAU COVID-19 DI KABUPATEN TRENGGALEK

Menindaklanjuti arahan dari Pemerintah Pusat dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan penyebaran covid-19 saat teleconfrence. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bergerak cepat dengan menyatakan status tanggap darurat bencana wabah virus corona atau covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Jumat (27/3). Dengan status darurat tersebut, Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 yang dibentuk dari berbagai unsur melakukan koordinasi secara telemeeting yang dipimpin Bupati Trenggalek. Koordinasi ini dimaksudkan guna memastikan seluruh stakeholder yang terlibat didalamnya dapat melakukan tugas masing-masing dengan lebih cepat dan efektif. "Sekarang dengan semakin meluasnya zona merah mulai dari Blitar, terus Kediri semakin dekat rasanya di Kabupaten Trenggalek. Untuk fleksibilitas anggaran terus kemudian untuk meningkatkan status kewaspadaan masyarakat rasanya ini momen yang tepat agar jangan sampai ada yang positif tapi sebisa mungkin dengan status ini kita semakin menggerakkan semua stakeholder untuk preventif bagaimana caranya penyebaran covid ini bisa diperlambat," tutur Bupati Trenggalek.

Gugus tugas yang terdiri dari 4 tugas (promotive preventive, kuratif, tracing, dan sosial ekonomi) akan memastikan setiap potensi penyebaran covid-19 di Kabupaten Trenggalek benar-benar terkawal dan ditangani dengan baik. Salah satu langkah yang akan segera dilaksanakan adalah melakukan pemeriksaan secara lebih ketat di beberapa checkpoint perbatasan. "Kita mempersiapkan checkpoint nanti semakin ketat, tidak hanya kendaraan umum tapi semua kendaraan nanti wajib kita periksa di checkpoint dan wajib mendapatkan disinfeksi," jelas Bupati Nur Arifin.

Selain pengetatan pemeriksaan kesehatan di beberapa checkpoint, Pemkab Trenggalek juga akan melakukan tracing secara lebih masif terhadap orang yang berpotensi terjangkit covid-19 setelah kedatangan beberapa alat rapid test. Hal ini dilakukan mengingat penyebaran covid-19 tidak hanya terjadi pada orang yang menunjukkan gejala saja tapi juga beresiko kepada pembawa virus (carier) yang tidak menunjukkan gejala seperti pada umumnnya. Sehingga mata rantai penyebaran covid-19 bisa segera ditekan atau diputus dengan lebih cepat.
"Nanti akan kita lakukan tracing dan mungkin opsinya bisa jadi kalau memang ada yang positif, akan ada isolasi terbatas secara kewilayahan untuk mengurangi persebaran," terang Bupati Nur Arifin. Diskominfo Trenggalek