Otomasi perpustakaan untuk tumbuhkan budaya literasi di sekolah
Melalui
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus
berupaya mendorong budaya literasi bagi masyarakat utamanya di lingkungan
sekolah.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Otomasi Perpustakaan menjadi salah
satu terobosan yang kini digagas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bagi
pengelola perpustakaan pada lembaga setingkat sekolah dasar.
Otomasi perpustakaan bertujuan untuk mempercepat dan
mempermudah sistem pelayanan perpustakaan. Baik dengan baik dalam proses
pembuatan katalog (input data), pelayanan sirkulasi, penelusuran katalog,
sampai dengan keanggotaan perpustakaan.
Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab Trenggalek,
A. Kharis Masudi, A. Md mengatakan bimbingan teknis ini sebenarnya dijadwalkan
pada Bulan Maret 2020.
Namun dikarenakan adanya pandemi, bimtek otomasi perpustakaan
baru bisa dilaksanakan November 2020 yang diikuti dengan mematuhi protokol
kesehatan.
"Jadi kegiatan yang kita lakukan ini ditujukan untuk
pengelola perpustakaan tingkat SD di Kabupaten Trenggalek," jelas Kharis.
Ditambahkan oleh Kharis, kegiatan bimtek otomasi perpustakaan
dibagi menjadi beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Dongko, (17/11)
yang memafasilitasi 5 lembaga sekolah dasar untuk diberikan materi tentang
pengelolaan perpustakaan berbasis otomasi.
Dengan otomasi, kegiatan pengelolaan aktifitas perpustakaan
yang semula dilakukan secara manual akan lebih mudah mudah karena semuanya bisa
dilakukan dengan otomatis. Selain mengenalkan otomasi perpustakaan, Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek juga memberikan aplikasi
perpustakaan gratis open source dari yang dikembangkan oleh Perpusnas RI.
"Jadi kita berikan bimteknya, kita juga berikan
aplikasinya secara gratis," terangnya.
"Harapan kedepannya mereka akan menggunakan aplikasi
tersebut dan bisa mempermudah kegiatan yang ada di sekolah masing-masing,"
lanjutnya melengkapi.
Selain itu, Kharis juga menyebut penggunaan aplikasi ini akan
mempermudah pelaporan perpustakaan, karena seluruh data sudah terkomputerisasi
dalam satu database yang di entry ke aplikasi perpustakaan otomatis.
"Otomatis ini juga akan meningkatkan literasi anak di
sekolah tersebut," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab.
Trenggalek)