Otomasi perpustakaan untuk tumbuhkan budaya literasi di sekolah

berita

19 November 2020

10513
Otomasi perpustakaan untuk tumbuhkan budaya literasi di sekolah

Melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus berupaya mendorong budaya literasi bagi masyarakat utamanya di lingkungan sekolah.

Bimbingan Teknis (Bimtek) Otomasi Perpustakaan menjadi salah satu terobosan yang kini digagas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan bagi pengelola perpustakaan pada lembaga setingkat sekolah dasar.

Otomasi perpustakaan bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah sistem pelayanan perpustakaan. Baik dengan baik dalam proses pembuatan katalog (input data), pelayanan sirkulasi, penelusuran katalog, sampai dengan keanggotaan perpustakaan.

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kab Trenggalek, A. Kharis Masudi, A. Md mengatakan bimbingan teknis ini sebenarnya dijadwalkan pada Bulan Maret 2020.

Namun dikarenakan adanya pandemi, bimtek otomasi perpustakaan baru bisa dilaksanakan November 2020 yang diikuti dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Jadi kegiatan yang kita lakukan ini ditujukan untuk pengelola perpustakaan tingkat SD di Kabupaten Trenggalek," jelas Kharis.

Ditambahkan oleh Kharis, kegiatan bimtek otomasi perpustakaan dibagi menjadi beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Dongko, (17/11) yang memafasilitasi 5 lembaga sekolah dasar untuk diberikan materi tentang pengelolaan perpustakaan berbasis otomasi.

Dengan otomasi, kegiatan pengelolaan aktifitas perpustakaan yang semula dilakukan secara manual akan lebih mudah mudah karena semuanya bisa dilakukan dengan otomatis. Selain mengenalkan otomasi perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek juga memberikan aplikasi perpustakaan gratis open source dari yang dikembangkan oleh Perpusnas RI.

"Jadi kita berikan bimteknya, kita juga berikan aplikasinya secara gratis," terangnya.

"Harapan kedepannya mereka akan menggunakan aplikasi tersebut dan bisa mempermudah kegiatan yang ada di sekolah masing-masing," lanjutnya melengkapi.

Selain itu, Kharis juga menyebut penggunaan aplikasi ini akan mempermudah pelaporan perpustakaan, karena seluruh data sudah terkomputerisasi dalam satu database yang di entry ke aplikasi perpustakaan otomatis.

"Otomatis ini juga akan meningkatkan literasi anak di sekolah tersebut," pungkasnya. (Dinas Kominfo Kab. Trenggalek)