Pasca Kebakaran Pasar Pon, Pemkab Trenggalek Berikan Trauma Healing Pada Korban Kebakaran

berita

05 September 2018

1752
Pasca Kebakaran Pasar Pon, Pemkab Trenggalek Berikan Trauma Healing Pada Korban Kebakaran

Pasca  kebakaran yang terjadi di Pasar Pon, Pemkab Trenggalek berikan trauma healing atau terapi pemulihan pasca trauma bagi pedagang Pasar Pon yang menjadi korban kebakaran, Selasa (4/9).  Trauma healing dilaksanakan oleh Dinsos P3A di Pendhapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek dengan menggandeng dokter dari RSUD dr.Soedomo Trenggalek dan beberapa pakar trauma healing.

Kebakaran yang melanda Pasar Pon pada beberapa waktu yang lalu memang menyisakan duka tersendiri bagi para pedagang yang menggantungkan hidupnya disana.  Trauma healing sengaja diberikan oleh Pemkab Trenggalek guna memompa kembali semangat hidup dari para pedagang dan menghilangkan secara perlahan efek traumatik sehingga mereka mempunyai semangat kembali untuk melanjutkan hidup yang lebih baik.

Terpantau di lokasi trauma healing juga telah disediakan beberapa layanan seperti layanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas dari RSUD dr.Soedomo Trenggalek.  Disamping itu juga telah disediakan para pendamping dari pakar psikologis yang didatangkan langsung oleh Dinsos P3A Trenggalek.

Motivasi diri adalah hal utama yang ingin ditekankan pada kegiatan trauma healing ini.  Para korban kebakaran diajak untuk kembali menumbuhkan motivasi diri sehingga mampu untuk bangkit kembali menata usaha yang sempat di dera bencana kebakaran seperti yang dijelaskan oleh Christina Ambarwati Soemarno, S.Sos, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinsos P3A Kabupaten Trenggalek.

"Layanan yang kita berikan antara lain adalah pemeriksaan kesehatan fisik dari RSUD dr.Soedomo berikutnya oleh psikolog klinis yang kita datangkan dari Surabaya untuk membantu yang pertama motivasi diri, yang kedua trauma healing itu sendiri dan latihan self healing," ungkapnya.

Motivasi diri yang ditanamkan kepada para korban diharapkan mampu membawa dampak positif membangkitkan semangat para korban untuk kembali melaksanakan fungsi sosialnya secara normal, trauma healing digunakan untuk mengilangkan fungsi trauma sedangkan self healing tujuannya adalah memastikan para korban bisa mengobati diri sendiri pada saat trauma itu muncul pada saat korban tidak berada dalam pendampingan petugas.

"Tujuannya memulihkan kondisi traumatis supaya mereka bisa melaksanakan fungsinya secara normal, hampir sama dengan penyembuhan medis.  Kalau medis lebih kepada fisik tetapi  kalau trauma healing ini lebih kepada trauma healingnya," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek