Pemkab Trenggalek Merespon Cepat Kabar Penemuan Bayi di Gandusari
Pemerintah Kabupaten Trenggalek merespon cepat kabar ditemukannya bayi di Kecamatan Gandusari. Tim dari Puskesmas Gandusari langsung turun melakukan penanganan pertolongan pertama dan segera membawanya untuk dirujuk ke RSUD dr.Soedomo Trenggalek, Minggu (4/8).
Mendengar kabar tersebut, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama istri bergegas menuju RSUD dr.Soedomo untuk melihat langsung kondisi bayi yang kini telah mendapatkan perawatan di Ruang Matahari.
"Tadi dengar kabar ditemukan bayi lagi di Pasar Gandusari sekitar waktu subuh waktu orang pertama buka lapak di pasar. Terus kita khawatirkan beberapa kali kasus ada hipotermia kedinginan, ternyata alhamdulilah bayinya sehat," tutur Bupati Nur Arifin saat dikonfirmasi.
Sebagai Kepala Daerah, Bupati menuturkan bahwa Pemkab Trenggalek akan memberikan pelayanan paripurna terhadap bayi ini. Bupati juga menambahkan bahwa meskipun proses adopsi membutuhkan proses panjang, Pemkab Trenggalek siap membantu dengan membuatkan Kartu Identitas Anak jika kedepan ada calon orang tua yang akan melakukan adopsi sehingga ketika bayi tersebut tumbuh sudah diakui sebagai warga Indonesia.
Disamping itu Bupati juga berharap kepada seluruh masyarakat di Trenggalek untuk mengambil pelajaran dari ditemukannya bayi di Gandusari ini. Ditekankan oleh Bupati banyak orang diluaran yang berharap diberi rezeki berupa anak, untuk itu Bupati mengajak masyarakat Trenggalek untuk lebih bijak dalam menjaga hubungan pergaulan sehingga tidak terjadi lagi kejadian serupa.
"Saya pikir merawat anak ibadah yang luar biasa, saya harap masyarakat lebih bijaksana lagi dalam menjaga hubungan pergaulan sehingga tidak ada lagi anak-anak seperti ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Humas RSUD dr.Soedomo Trenggalek, Sujiono, S.ST menjelaskan bahwa RSUD telah menerima rujukan penemuan bayi pada pukul 08:06 pagi hari. Disampaikan olehnya begitu tiba di RSUD, bayi tersebut langsung dilakukan prosedur observasi untuk menghindarkannya dari kedinginan atau hipotermia.
"Bayi kami terima di IGD dimana kondisi bayi pada umumnya baik sekali. Berat badan 3,3 kg, panjang 50cm, lingkar kepala 33cm, lingkar dada 32cm, artinya bayi dalam kondisi sehat cukup umur lahirnya," terang Sujiono.
"Tidak ada penanganan khusus dikarenakan kondisi bayi sangat sehat. Biasanya 1-2 hari kan sudah sehat, tapi kami kan tetap koordinasi dengan Dinas Sosial dan Kepolisian dalam rangka untuk baiknya bagaimana langkah selanjutnya," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek