Pemkab Trenggalek Peringati Isra Mi'raj 1442 H Secara Virtual

berita

25 March 2021

1940
Pemkab Trenggalek Peringati Isra Mi'raj 1442 H Secara Virtual

Peringatan Isra Mi'raj 1442 H digelar Pemerintah Kabupaten Trenggalek secara virtual dengan menghadirkan tausiyah dari pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman Yogyakarta, KH. Miftah Maulana Habiburahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, Rabu (24/3/2021).

Isra Mi'raj sebagai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam memperoleh petunjuk dari ibadah sholat lima waktu, hendaknya dapat dimaknai umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika hanya berdasarkan akal sehat atau logika mungkin peristiwa tersebut bisa dianggap sebagai kejadian yang kurang bisa diterima. Namun dengan kebesaran Allah maka sebagai orang yang beriman tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT untuk memberikan petunjuk bagi umatnya.



"Dulu Isra Mi'raj datang atau terjadi disaat Nabi Muhammad sedang dalam periode salah satu yang terpuruk karena kehilangan orang yang terkasihi," ungkap Bupati Nur Arifin.

"Dan kita sekarang merasakan masyarakat juga sedang terpuruk akibat pandemi Covid. Bagaimana kita mengambil hikmah bahwa kasih sayang Allah lebih besar dari apapun," imbuhnya.

Sementara itu Gus Miftah dalam tausiyahnya menekankan Isra Mi'raj harus dimaknai untuk membangun optimisme. Sama halnya dengan pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir harus diambil hikmahnya sebagai ujian dan kasih sayang dari Allah SWT.

"Jangan kedepankan akalmu, tapi kedepankan hatimu," tuturnya. Maka menghadapi pandemi ini jadilah pribadi-pribadi yang optimis," tuturnya.



Sehingga ketika seorang hamba diuji, Gus Miftah mengajak umat islam untuk berhusnudzon (berprasangka baik) kepada Allah.

"Saya mengatakan ketuklah pintu langit dengan doa, yang ter-lockdown hanya buminya. Langitnya masih terbuka untuk semua hambanya," terangnya.

"Bukan ombaknya yang besar, tapi perahunya yang terlalu kecil. Bukan ujiannya yang besar, tapi iman kita terlalu lemah. Maka berdoalah kepada Tuhan supaya corona segera dihilangkan, jangan karena corona kita kehilangan Tuhan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek