Pemkab Trenggalek Siapkan 508 Stan Relokasi Bagi Pedagang Pasar PON

berita

05 September 2018

1691
Pemkab Trenggalek Siapkan 508 Stan Relokasi Bagi Pedagang Pasar PON

Pemerintah Kabupaten Trenggalek serius dalam merelokasikan tempat berjualan sementara bagi para pedagang Pasar PON usai kejadian kebakaran dasyat terjadi pada 25/08/2018 yang lalu. Sebanyak 508 stan disiapkan Pemkab Trenggalek kepada para pedagang yang nantinya ditempatkan disekitaran pasar basah. Senin (03/09)

Wabup Moch. Arifin turun langsung saat pembagian undian relokasi tersebut. Dalam pengundian relokasi berjalan kondusif pasalnya para pedagang-pedagang yang lain menjadi saksi saat pengambilan nomor undian atas kesepakatan bersama. Nomor undian tersebut berfungsi sebagai bukti tempat/stan bagi para pedagang yang nantinya akan ditempati untuk berjualan sementara sampai menunggu proses pembangunan pasar baru. 

Dikonfirmasi usai acara Wabup Arifin mengatakan bahwasannya rencana relokasi para pedagang ini terbagi atas tiga zona dan masing-masing zona akan beberapa cluster. "Kita sendirikan sepatu sandal dengan tas, kemudian arloji dengan arloji kain dengan kain batik dengan batik terus kemudian beras dengan beras", ungkapnya.

"Jadi kita tadi menyepakati beberapa hal, semua pedagang harus di identifikasi kemudian kita berikan name card dan pemegang namecard itu berhak 3 hal. Satu dia berhak mendapatkan undian relokasi, kemudian kedua dia untuk nanti kita mintakan ijin kepada kepolisian untuk masuk di area di sekitar police line untuk menyelamatkan barang-barang yang mungkin masih ada, kemudian pemegang keplek nanti dia juga punya hak untuk penempatan di pasar baru yang nanti segera kita bangun" Imbuhnya.

Terakhir Wabup Arifin menambahkan bahwasannya proses relokasi ini membutuhkan kurang lebih satu bulan. "Target penempatan kalau kontraktor dia butuh waktu satu bulan, tapi nanti kalau masyarakat pengen lebih cepat masyarakat bisa goyong rotong jadi kontraktor sudah menyiapkan kayu/kuda-kudanya. Jadi nanti kalau gotong royong didirikan bersama-sama pedagang mungkin bisa lebih cepat" Terangnya. Diskominfo Trenggalek