Pemkab Trenggalek Siapkan RS Panggul Menjadi Darurat Covid-19
Mengantisipasi terus meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Trenggalek berencana mempersiapkan Rumah Sakit Panggul menjadi rumah sakit darurat khusus Covid-19.
Saat dikonfirmasi oleh Kominfo pada Selasa (5/1/2021), Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan rencana pemanfaatan RS Panggul menjadi rumah sakit darurat Covid ini akan dilakukan sebelum ijin rumah sakit tipe D ini keluar.
"Trendnya ini kan meningkat, harapannya ini nanti agar pelayanan kesehatan yang reguler tidak terganggu karena makin banyaknya pasien covid yang ada di rumah sakit," tutur Bupati Nur Arifin.
Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Mas Ipin ini, dari segi bangunan, RS Panggul telah siap digunakan untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid.
"Tinggal nanti mencari dokter spesialis. Karena minimal setidaknya idealnya dokter spesialis paru atau kalau tidak nanti spesialis dalam," jelasnya.
Meskipun kondisi ruang perawatan di rumah sakit saat ini cukup banyak yang dipenuhi pasien, akan tetapi Bupati menyebut tidak ada pasien yang terlantar.
"Kita juga berkoordinasi dengan rumah sakit lain yang ada di seluruh Jawa Timur yang memang diperlukan rujukan demi terus mengupayakan pelayanan yang terbaik," ungkapnya.
Bupati Nur Arifin berharap pemanfaatan RS Panggul menjadi RS darurat Covid ini mampu membantu ketersediaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, serta menjaga pelayanan lain di rumah sakit bisa tetap berjalan secara optimal. Diskominfo Trenggalek
Saat dikonfirmasi oleh Kominfo pada Selasa (5/1/2021), Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan rencana pemanfaatan RS Panggul menjadi rumah sakit darurat Covid ini akan dilakukan sebelum ijin rumah sakit tipe D ini keluar.
"Trendnya ini kan meningkat, harapannya ini nanti agar pelayanan kesehatan yang reguler tidak terganggu karena makin banyaknya pasien covid yang ada di rumah sakit," tutur Bupati Nur Arifin.
Dijelaskan oleh pria yang akrab disapa Mas Ipin ini, dari segi bangunan, RS Panggul telah siap digunakan untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid.
"Tinggal nanti mencari dokter spesialis. Karena minimal setidaknya idealnya dokter spesialis paru atau kalau tidak nanti spesialis dalam," jelasnya.
Meskipun kondisi ruang perawatan di rumah sakit saat ini cukup banyak yang dipenuhi pasien, akan tetapi Bupati menyebut tidak ada pasien yang terlantar.
"Kita juga berkoordinasi dengan rumah sakit lain yang ada di seluruh Jawa Timur yang memang diperlukan rujukan demi terus mengupayakan pelayanan yang terbaik," ungkapnya.
Bupati Nur Arifin berharap pemanfaatan RS Panggul menjadi RS darurat Covid ini mampu membantu ketersediaan ruang perawatan bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, serta menjaga pelayanan lain di rumah sakit bisa tetap berjalan secara optimal. Diskominfo Trenggalek